Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang Budaya Keranjingan Penggemar Band Indie, band indie yang dimaksud ini ialah yang beraliran kritik sosial. Kita tau bahwa band indie saat ini lebih baik dari segi kreatifitas, musik, genre dan tampilan yang di kemas lebih unik. Unik nya dapat kita lihat dari beberapa band indie yang berani menggambil tema kritik sosial dan potret sosial di dalam lagunya, seperti Efek Rumah Kaca, Jason Ranti, Silampukau, dan Tiga Pagi. Akan tetapi dengan ke unikan tersebut malah membuat band indie tersebut memiliki banyak penggemar. Para penggemar pun sangat menyukai band yang beraliran kritik sosial ini, dapat di lihat dari banyak sekali yang memakai merchandise, tiket konser dari band-band tersebut selalu habis, dan banyak sekali yang hafal dengan lagunya. Walaupun mereka mengambil jalur independent. Untuk menganalisa penelitian ini, peneliti memakai perpspektif Culture Studies dari Jhon Storey dan memakai teori Habitus dan Lingkungan dari Pierre Bourdieu. Perilaku keranjingan terbukti dengan memakai teori Habitus dan lingkungan, dengan perilaku keranjingan terhadap band indie beraliran kritik sosial. keranjingan tercipta dari lingkungan yang banyak menyukai band indie sehingga mau tak mau orang yang tidak terlalu menyukai band indie beraliran kritik sosial berada di lingkungan tersebut, ikut membaur di dalam lingkungan tersebut. akhirnya tercipta keranjingan di karenakan lingkungan tersebut, seperti data yang di sampaikan oleh para informan. Semua informan ini merupakan para penggemar yang keranjingan terhadap band indie yang beraliran kritik sosial. Di lihat dari kepemilikan merchandise yang lebih dari dua, dan juga hampir selalu datang ke acara gigs band indie yang ada di kota Surabaya. Akan tetapi dalam menjadi penggemar band indie tidak terdapt perkumpulan fans yang menyukai band indie di karenakan yang menggemari band indie lebih ke arah personal.