HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN DURASI TIDUR DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT DAN OBESITAS PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS DI LINGKUNGAN KAMPUS C UNAIR SURABAYA
Main Author: | RACHMANIA EKA DAMAYANTI, NIM 101411231010 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79812/1/KKC%20KK%20FKM%20GZ%2006_19%20Dam%20h%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/79812/2/KKC%20KK%20FKM%20GZ%2006_19%20Dam%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/79812/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Obesitas menjadi masalah kesehatan yang banyak terjadi dan prevalensinya terus meningkat pada era ini. Penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Faktor risiko lain yang mempengaruhi obesitas adalah durasi tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan durasi tidur dengan kejadian overweight dan obesitas pada tenaga kependidikan fakultas di lingkungan Kampus C UNAIR Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian case control. Sampel pada penelitian ini yaitu 80 orang, 40 obesitas (kasus) dan 40 normal (kontrol), diambil secara acak menggunakan metode purposive sampling. Variabel pada penelitian ini meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan wawancara dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner aktivitas fisik, durasi tidur, food recall 2x24 jam, dan SQ-FFQ. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara durasi tidur dengan kejadian overweight dan obesitas (p=0,000) dengan nilai OR = 7,70, sedangkan antara aktivitas fisik (p=0,087) dengan kejadian overweight dan obesitas tidak ada hubungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah durasi tidur yang kurang berisiko terhadap kejadian overweight dan obesitas. Durasi tidur yang kurang (<7 jam) memiliki risiko 7,702 kali lipat lebih tinggi untuk menjadi overweight dan obesitas dibandingkan mereka yang memiliki durasi tidur cukup (7-9 jam). Saran yang dapat diambil dari penelitian ini ialah menerapkan durasi tidur normal 7-9 jam untuk menjaga keseimbangan hormon yang berperan dalam kejadian overweight dan obesitas.