UPAYA PENINGKATAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS MENGGUNAKAN ANDERSEN UTILIZATION THEORY (Studi pada Wilayah Kerja 3 (tiga) Puskesmas di Pulau Dullah Kecamatan Dullah Utara dan Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual)

Main Author: NIKSON KRISTIAN RAHANRA, 101614453040
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79725/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79725/2/fulltext.pdf
http://repository.unair.ac.id/79725/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Puskesmas adalah jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang merupakan suatu unit fungsional, berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan partisipasi asyarakat. serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Namun, tingkat pemanfaatan Puskesmas masih rendah, khususnya masyarakat yang berada pada 3 (tiga) wilayah kerja Puskesmas di Kota Tual. Fenomena masyarakat yang lebih memilih untuk berobat secara tradisional dibandingkan menggunakan layanan kesehatan yang disediakan oleh uskesmas menyebabkan pentingnya strategi untuk dapat menarik minat masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia di Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah menyusun rekomendasi sebagai upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan rawat jalan Puskesmas di Kota Tual menggunakan andersen utilization theory. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian adalah 95 keluarga yang dihitung menggunakan rumus propotional random sampling. Penelitian berlangsung pada bulan juni-juli 2018 pada 3 (tiga) wilayah kerja Puskesmas di Kota Tual. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara pendidikan (p=0,01), pekerjaan (p =0,006), pendapatan (p=0,013), kepemilikan asuransi (p=0,002) dan jarak (p=0,006) terhadap pemanfaatan pelayanan rawat jalan Puskesmas. Kesimpulannya adalah perlu adanya sosialisasi dalam bentuk penyuluhan tentang manfaat dari perawatan kesehatan di Puskesmas dan akibat yang terjadi jika pengobatan dilakukan secara tradisional serta perlu dilakukan evaluasi pemerataan distribusi keanggotaan BPJS hingga dipastikan bahwa semua masyarakat telah memiliki kartu keanggotaan.