EKSPRESI OSTEOPROTEGERIN (OPG) PADA TULANG MANDIBULA DAN FEMUR TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES TIPE 2

Main Author: VALENTINA VIDA ARIEF, 021511133040
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79654/1/ABSTRAK%20-%20KG.102%2018%20Ari%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/79654/2/FULLTEXT%20-%20KG.102%2018%20Ari%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/79654/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Dukungan tulang yang baik dibutuhkan untuk memperoleh perlekatan dan stabilitas guna menunjang keberhasilan perawatan di bidang prostodonsia. Diabetes Mellitus (DM) sering dihubungkan dengan peningkatan resiko osteoporosis dan kejadian fraktur, ditandai dengan tingginya aktifitas osteoklastogenesis yang diperankan oleh RANK, RANKL, dan OPG. OPG berperan dalam menghambat pembentukan osteoklas dengan cara mencegah ikatan RANK-RANKL. Penelitian terdahulu melakukan pemasangan implan pada hewan coba pada tulang femur, sedangkan implan dalam bidang kedokteran gigi akan diinsersikan pada tulang mandibula. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ekspresi OPG pada tulang mandibula dan femur dalam kondisi DM tipe 2. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi OPG pada mandibula dan femur tikus model DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan hewan percobaan tikus wistar (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 3 kelompok masing masing 6 sampel (kontrol,DM tidak terkontrol, dan DM terkontrol). Pada hari ke 20, tikus dieutanasia, mandibula dan femur tikus diambil dan dilakukan pemrosesan spesimen. Kelompok dibagi menjadi 2 subkelompok, kelompok mandibula (KM, P1M, P2M) dan kelompok femur (KF, P1F, P2F). Data perhitungan untuk ekspresi OPG diperoleh dari pemeriksaan imunohistokimia. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, One Way Anova dan paired t-test Hasil: Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan DM tidak terkontrol. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan DM terkontrol. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara mandibula dan femur. Kesimpulan: Keadaan DM mempengaruhi ekspresi OPG pada tulang, namun tidak signifikan. Metformin mampu mengembalikan ekspresi OPG dari keadaan DM tidak terkontrol menjadi seperti pada keadaan kontrol. Tidak terdapat perbedaan ekspresi OPG yang signifikan antara mandibula dan femur dalam keadaan DM.