PENGARUH IDIOSINKRATIK SHINZO ABE TERHADAP UPAYA PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI JEPANG DARI PASIFISME IDEALIS MENJADI PASIFISME PROAKTIF

Main Author: DINDA ARUMSARI LAKSONO, 071411231015
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79649/1/ABSTRAK_Fis.HI.92%2018%20Lak%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79649/2/FULLTEXT_Fis.HI.92%2018%20Lak%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79649/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai perubahan kebijakan luar negeri Jepang dari pasifisme idealis menjadi pasifisme proaktif. Peneliti mengambil sudut pandang peran individu yakni pemimpin politik terkait dengan banyaknya analisis yang mengatakan bahwa perubahan kebijakan luar negeri Jepang ini dikarenakan oleh adanya faktor eksternal yang mempengaruhinya. Padahal jika ditinjau ulang, perubahan kebijaan luar negeri Jepang ini sebagian besar dikarenakan oleh peran individu dari pemimpin politik pada saat itu yang berpengaruh. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada satu rumusan masalah yaitu bagaimana idiosinkratik Abe membawa pengaruh pada perubahan kebijakan luar negeri Jepang dari pasifisme idealis menjadi pasifisme proaktif? Idiosinkratik dalam hal ini terkait dengan bagaimana Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe sebagai seorang pemimpin politik memberikan pengaruhnya dalam membawa perubahan bagi kebijakan luar negeri Jepang. Kerangka teoritik penelitian ini meliputi teori-teori yang terkait dengan konsepsi dasar mengenai kebijakan luar negeri Jepang yang dalam sejarahnya mengalami perubahan. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis menggunakan kerangka teoritik idiosinkratik yang menjelaskan mengenai karakteristik pribadi seorang pemimpin dalam membuat suatu keputusan. Kerangka berikutnya adalah teori yang terkait dengan perubahan kebijakan luar negeri. Peneliti menggunakan teori ini untuk menjelaskan mengenai perilaku kebijakan luar negeri dengan menggunakan karakteristik pribadi para pemimpin politik. Akhirnya, dengan menggunakan kerangka teori secara bertahap seperti itu, pemahaman mengenai perubahan kebijakan luar negeri Jepang memiliki arti penting tersendiri dalam mengkaji mengenai peran individu yang dikaitkan dengan pembuat suatu keputusan dalam kebijakan luar negeri.