EFEKTIVITAS KOMBINASI KALSIUM HIDROKSIDA-PROPOLIS DALAM MENGHAMBAT BIOFILM BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans

Main Author: NANCY CYNTHIA SUDIARTHA, 021511133053
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79630/5/ABSTRAK%20-%20KG.93%2018%20Sud%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/79630/2/FULLTEXT%20-%20KG.93%2018%20Sud%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/79630/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kalsium hidroksida merupakan bahan yang sering digunakan untuk perawatan pulp capping, namun memiliki kelemahan yaitu kalsium hidroksida resisten dengan beberapa mikroorganisme salah satunya bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Kelemahan kalsium hidroksida menyebabkan banyak peneliti mencari bahan alternatif yang berasal dari alam, yaitu propolis. Propolis yang berasal dari lebah, telah lama dikenal khasiatnya dan dimanfaatkan pada bidang kedokteran gigi karena memiliki kandungan aktif sebagai bahan antibakteri. Dengan penambahan propolis pada kalsium hidroksida diharapkan dapat mengatasi kelemahan dari kalsium hidroksida. Tujuan: Mengetahui efektivitas kombinasi kalsium hidroksida-propolis dalam menghambat biofilm bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 replikasi. Kelompok 1 merupakan kombinasi kalsium hidroksida-propolis 1:1, kelompok 2 merupakan kombinasi kalsium hidroksida-propolis 1:1,5, kelompok 3 merupakan kombinasi kalsium hidroksida-propolis 1:2, kelompok kontrol positif merupakan kalsium hidroksida-aquadest steril, dan kelompok kontrol negatif merupakan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Well yang sudah berisikan kombinasi kalsium hidroksida-propolis dengan suspensi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, diinkubasi selama 2x24 jam, kemudian dicuci menggunakan PBS sebanyak 3 kali. Selanjutnya, pewarnaan dengan Crystal Violet 0,1%, ditutup aluminium foil, dan inkubasi 15 menit. Ditambahkan isopropanol 200μL, dilanjutkan dengan pengukuran OD dengan ELISA reader dan OD yang didapat dimasukkan ke dalam rumus hambatan biofilm. Hasil: Kelompok 2 memiliki hambatan biofilm terbesar dibandingkan kelompok 1 dan 3 dengan ratarata hambatan biofilm sebesar 76%. Kesimpulan: Kombinasi kalsium hidroksidapropolis perbandingan 1:1,5 lebih efektif dari 1:1, 1:2 dalam menghambat biofilm bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans.