PERBEDAAN DAYA ANTIBAKTERI KALSIUM HIDROKSIDA DENGAN DAN TANPA KITOSAN TERHADAP Enterococcus faecalis
Main Author: | JUAN GABRIEL, 021511133090 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79621/5/ABSTRAK_KG.87%2018%20Gab%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79621/2/FULLTEXT_KG.87%2018%20Gab%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79621/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Perawatan saluran akar memiliki tingkat keberhasilan 86-98%, namun kegagalan dapat terjadi akibat persistensi bakteri, salah satunya Enterococcus faecalis. Terdapat tiga tahapan perawatan saluran akar, yaitu preparasi, sterilisasi, dan obturasi. Kalsium hidroksida seringkali digunakan sebagai dressing saluran akar yang merupakan salah satu prosedur sterilisasi saluran akar. Penggunaan kalsium hidroksida tidak efektif terhadap Enterococcus faecalis, sehingga perlu ditambahkan bahan alternatif kitosan. Tujuan: Untuk membuktikan daya antibakteri kalsium hidroksida dengan dan tanpa kitosan terhadap Enterococcus faecalis. Metode: Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan dengan 7 kali replikasi yaitu, kelompok kontrol positif (kalsium hidroksida), kelompok kitosan, dan kelompok kalsium hidroksida dengan kitosan. Kalsium hidroksida dicampur dengan aquadest steril dengan perbandingan 1:1, kitosan dilarutkan dengan asam asetat sehingga terbentuk konsentrasi kitosan asetat 0,12% (%b/v), kombinasi kalsium hidroksida dengan kitosan dengan perbandingan 1:1. Metode yang digunakan yaitu difusi sumuran, setelah itu diinkubasi selama 24 jam. Pengukuran daya antibakteri melalui diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran. Hasil: Diameter zona hambat kelompok kitosan menunjukkan diameter terkecil dengan rerata diameter 11,139 mm. Diameter zona inhibisi pada kombinasi kalsium hidroksida dengan kitosan merupakan diameter terbesar dengan rerata diameter 13,279 mm. Diameter zona inhibisi pada kontrol positif memiliki rerata diameter 12,150 mm. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa daya antibakteri kalsium hidroksida dengan penambahan kitosan lebih tinggi dibandingkan dengan kalsium hidroksida tanpa penambahan kitosan.