POTENSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PEMBULUH DARAH KAPILER DAN SEL ATIPIA PADA KANKER RONGGA MULUT TIKUS WISTAR
Main Author: | REVIAN GIGIH LAKSONO, 021511133065 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79582/1/ABSTRAK%20KG%2037%2019%20Lak%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79582/2/FULLTEXT%20KG%2037%2019%20Lak%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79582/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol. Pengobatan herbal menjadi pilihan masyarakat, salah satunya yang memiliki khasiat anti kanker adalah tanaman kelor karena potensi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap jumlah sel atipia dan pembuluh darah kapiler yang berperan pada penurunan progresivitas kanker rongga mulut. Tujuan: Membuktikan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dari skrining fitokimia glikosida dengan konsentrasi 3,125%, 4,68%, dan 6,25% terhadap penurunan jumlah pembuluh darah kapiler dan sel atipia pada kanker rongga mulut tikus wistar jantan yang diinduksi benzopyrene. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan post test control only group design. Sampel terdiri dari 28 ekor tikus wistar yang telah mengalami kanker dan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), perlakuan 1 (P1) konsentrasi 3,125%, perlakuan 2 (P2) konsentrasi 4,68%, perlakuan 3 (P3) konsentrasi 6,25%. Pada hewan coba dilakukan injeksi benzopyrene 8 mg/KgBB untuk menginduksi sel kanker. Preparat HPA dibuat dengan pewarnaan HE untuk menghitung jumlah pembuluh darah kapiler dan sel atipia. Kemudian, dilakukan analisis untuk melihat perbedaan setiap kelompok dengan mann whitney test. Hasil: Perbandingan jumlah pembuluh darah kapiler dan sel atipia pada kanker rongga mulut tikus wistar jantan yang diinduksi benzopyrene.antara kelompok K, P1,P2,P3 dengan konsentrasi yang berbeda memiliki hasil yang signifikan yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada setiap perlakuan yaitu terjadi penurunan. Simpulan: Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) konsentrasi 3,125% berpotensi terhadap penurunan jumlah pembuluh darah kapiler dan sel atipia pada kanker rongga mulut tikus wistar.