Daftar Isi:
  • Perawatan ortodonti merupakan suatu usaha untuk memperbaiki posisi atau fungsi gigi yang tidak tepat atau benar atau disebut maloklusi. Maloklusi dapat diartikan sebagai penyimpangan letak gigi atau rahang yang tidak sesuai tempatnya. Perawatan ortodonti mempunyai sisi untung dan tidak untung. Salah satu dampak dari sisi tidak untungnya, yaitu pada waktu masa adaptasi alat ortodonti didalam mulut, yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada pemakainya yang secara tidak langsung mempengaruhi nafsu dan pola makan. Kondisi seperti ini mengakibatkan adanya asumsi di masyarakat bahwa berat badan orang-orang yang melakukan perawatan ortodonti akan mengalami perubahan. Penelitian ini mengidentifikasi adanya perbedaan berat badan sebelum dan sesudah melakukan perawatan ortodonti. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengukur berat badan orang-orang yang melakukan perawatan ortodonti di satu bulan periode awal pemakaian alat ortodontinya. Variabel yang diukur yaitu berat badan 30 anak perempuan usia remaja yang akan melakukan perawatan ortodonti. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang mengutamakan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui perbedaan berat badan sebelum dan sesudah melakukan perawatan ortodonti, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji t berpasangan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara berat badan sebelum dan sesudah melakukan perawatan ortodonti dalam satu bulan periode awal pemakaian alat ortodonti. Hal ini disebabkan adanya pergeseran atau perpindahan gigi yang terjadi selama beberapa minggu di satu bulan periode awal perawatan ortodonti. Berat badan mengalami perubahan sebagai dampak dari adaptasi dan pergeseran gigi tersebut.