POLA PENCARIAN PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SANGKAPURA

Main Author: ENDANG SUSANTI, 101514153015
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79504/1/TKM.71-18%20Sus%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79504/2/TKM.71-18%20Sus%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79504/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Provinsi Jawa Timur menduduki urutan kedua setelah Jawa Tengah menjadi provinsi dengan penderita kanker terbanyak yaitu sejumlah 61.230 orang. Penderita kanker payudara yang diperoleh dari RSUD Ibnu Sina dan Puskesmas Sangkapura diketahui bahwa jumlah penderita kanker payudara pada tahun yang berasal dari Kecamatan Sangkapura berjumlah 12 orang, 66,7% diantaranya berada pada stadium lanjut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk menganalisis pola pencarian pengobatan pada penderita kanker payudara di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkapura. Jumlah informan pada penelitian ini adalah delapan informan yang merupakan ibu penderita kanker payudara. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian dianalisis menggunakan tehnik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pencarian pengobatan pada penderita kanker payudara di Sangkapura terdiri dari empat pola;.informan yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan di pelayanan kesehatan; informan yang pada awalnya melakukan pengobatan ke pelayanan kesehatan, kemudian ke non medis karena efek samping yang dirasakan, dan perasaan takut terhadap tindakan yang dilakukan; informan yang awalnya melakukan pengobatan sendiri atau ke alternatif kemudian beralih ke medis setelah kondisinya semakin parah, hal itu karena keterbatasan biaya yang dimiliki dan kepercayaan terhadap informasi yang diberikan mengenai pengobatan alternatif, dan dukungan keluarga. Perilaku pencarian tempat pengobatan penderita kanker payudara di pengaruhi oleh gejala yang dirasakan, dukungan sosial, perasaan takut dan kondisi penderita.