DETERMINAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA IBU DENGAN RIWAYAT KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI PUSKESMAS KREMBANGAN SELATAN KOTA SURABAYA

Main Author: AMALIA DWI ARYANTI, 101614153008
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79496/1/TKM.67-18%20Ary%20d%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79496/2/TKM.67-18%20Ary%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/79496/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kehamilan berisiko merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan dalam kehamilan yang berdampak pada ibu maupun janin yang dikandungnya. Puskesmas Krembangan Selatan Kota Surabaya merupakan puskesmas dengan jumlah ibu hamil risiko tinggi terbanyak di Kota Surabaya pada tahun 2016 (240). Komplikasi kehamilan risiko tinggi dapat menyebabkan perdarahan hebat postpartum, persalinan lama, eklampsi, infeksi, keguguran dan kematian ibu. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan MKJP berdasarkan teori health belief model pada ibu dengan riwayat kehamilan risiko tinggi. Variabel dalam penelitian ini adalah sosio-demografi, keyakinan akan ancaman, keyakinan akan manfaat, keyakinan akan hambatan, keyakinan akan kemampuan diri, dan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang oleh ibu. Dengan jumlah sampel 100 ibu, pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Terdapat pengaruh signifikan antara jumlah anak, usia ibu, dan agama dengan keyakinan akan ancaman kehamilan risiko tinggi yang dirasakan oleh ibu. Pendidikan, usia, dan dukungan sosial berpengaruh terhadap keyakinan akan manfaat penggunaan MKJP. Dukungan sosial juga berpengaruh terhadap keyakinan akan hambatan penggunaan MKJP. Keyakinan akan ancaman (p = 0,023), keyakinan akan manfaat (p = 0,040), keyakinan akan hambatan (p = 0,026) dan keyakinan akan kemampuan diri (p = 0,025) berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan MKJP oleh ibu. Dibutuhkan peran dari semua pihak yakni pasangan, keluarga, teman, petugas kesehatan, dan pemerintah untuk meningkatkan cakupan penggunaan MKJP khususnya pada ibu dengan riwayat kehamilan risiko tinggi.