DETEKSI PROTEIN BIOFILM Candida albicans YANG DIINDUKSI GLUKOSA, LAKTOSA, PROTEIN KEDELAI, DAN ZAT BESI SERTA ANALISIS DENSITAS PROTEIN

Main Author: AILEEN PRISCA SUCIADI, 021511133113
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79481/1/KG.%2022-19%20Suc%20d%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79481/2/KG.%2022-19%20Suc%20d.pdf
http://repository.unair.ac.id/79481/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kandidiasis Oral merupakan salah satu penyakit infeksi jamur yang paling umum, yang menyerang mukosa rongga mulut. Lesi tersebut paling banyak disebabkan oleh spesies jamur Candida albicans. Candida albicans termasuk dalam mikroorganisme normal rongga mulut yang bersifat patogen oportunistik, dan keberadaannya cukup banyak, yaitu dapat mencapai 75% dari keseluruhan populasi jamur rongga mulut Penelitian terhadap protein spesifik biofilm Candida albicans dapat menjadi salah satu alternatif pencegahan penyakit infeksi rongga mulut kandidiasis oral. Protein biofilm ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kit deteksi keberadaan mikroba penyebab penyakit infeksi. Tujuan: Untuk mengetahui berat molekul dan densitas dari protein biofilm Candida albicans yang diinduksi oleh glukosa 5%, laktosa 5%, protein kedelai, dan zat besi 5%. Metode: Penelitian laboratoris eksperimental ini menggunakan elektroforesis SDS-PAGE untuk mengukur berat molekul biofilm Candida albicans yang terbentuk karena induksi glukosa 5%, laktosa 5%, protein kedelai, dan zat besi 5%. Selanjutnya densitas masing-masing pita protein tersebut diukur dengan menggunakan perangkat lunak Gel DocTM EZ Imager. Hasil: Biofilm Candida albicans yang diinduksi oleh glukosa 5% memunculkan 4 pita protein spesifik, pada induksi laktosa 5% memunculkan 6 pita protein spesifik dan 1 pita protein tambahan, dan pada induksi protein kedelai dan zat besi 5% masing-masing memunculkan 1 pita protein spesifik. Setiap pita protein yang muncul memiliki densitas yang berbeda-beda. Simpulan: Biofilm Candida albicans yang diinduksi glukosa 5%, laktosa 5%, protein kedelai, dan zat besi 5% memunculkan pita protein yang diduga sebagai protein spesifik biofilm tersebut dengan densitas yang berbeda-beda.