HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PROSOSIAL DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA REMAJA DI SURABAYA

Main Author: Navis Aji Pradipta, 111411131138
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79451/1/PSI%2013_19%20Pra%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79451/2/PSI%2013_19%20Pra%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/79451/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Remaja merupakan fase yang penting dalam pembentukan nilai pada individu. Kenakalan remaja merupakan salah satu indikator bahwa remaja belum berhasil melewati fase tersebut. Tingkat kenakalan remaja di Surabaya setiap tahunnya meningkat. Kesejahteraan subjektif yang rendah merupakan salah satu faktor penyebab kenakalan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku prososial dengan kesejahteraan subjektif pada remaja di Surabaya. Penelitian dilakukan pada 103 remaja yang sedang menempuh SMA di Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Skala untuk mengukur perilaku prososial disusun oleh peneliti berdasarkan teori perilaku prososial Mussen, dan skala untuk mengukur kesejahteraan subjektif menggunakan alat ukur The Satisfaction of Life Scale atau SWLS yang disusun oleh Diener, Emmons, Larsen, dan Griffin (1985) dan The Positive Affects and Negative Affects Scale atau PANAS yang dikembangkan oleh Watson dkk., (1988). Analisis data yang dilakukan adalah analisis korelasi Pearson, yang menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,586 dan signifikansi sebesar 0,000 dengan arti perilaku prososial memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan subjektif. Hal ini berarti semakin tinggi perilaku prososial yang dilakukan, maka semakin tinggi pula kesejahteraan subjektif yang dirasakan.