PEMBERIAN EKSTRAK DAUN UNGU (Graptophyllum pictum) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN
Main Author: | MUHAMMAD RAMADHAN BRAHMANTYO, 021511133108 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79404/1/KG.%2017-19%20Bra%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/79404/2/KG.%2017-19%20Bra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/79404/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Tanaman dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif karena dapat mengobati dengan memberikan lebih sedikit efek samping. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun ungu (Graptophyllum pictum) Ekstrak daun ungu memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut berperan pada proses penyembuhan luka. Salah satu komponen utama dalam penyembuhan luka adalah kolagen. Proses penyembuhan luka dapat dipercepat dengan meningkatkan sintesa kolagen pada fase proliferasi. Tujuan: Penelitian ini mengamati peningkatan kepadatan kolagen pada luka sayat tikus wistar. Metode: Penelitian dilakukan dengan membuat luka insisi pada 24 tikus wistar yang dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Gel ekstrak daun ungu dioleskan di bagian luka pada kelompok perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi ekstrak dau ungu. Masing-masing kelompok dikorbankan pada hari ketiga, ketujuh, dan keempat belas, dilakukan pengecatan pada jaringan luka untuk mengamati kepadatan kolagen secara mikroskopis menggunakan Masson’s Trichome (MT). Data penelitian di analisis dengan menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann-Whitney. Hasil: Analisis data statistik menggunakan uji Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap kepadatan kolagen (P < 0,005). Kesimpulan: Pemberian gel ekstrak daun ungu 15% meningkatkan kepadatan kolagen.