PERBEDAAN PRODUKSI ASI ANTARA IBU POST PARTUM PERSALINAN NORMAL DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DENGAN ANESTESI REGIONAL YANG TELAH DIINISIASI MENYUSU DINI DI RSIA LOMBOK 22 SURABAYA

Main Author: ANGGY DEVYANTI PRINSKA, 101614153007
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79390/1/TKM.58-18%20Pri%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79390/2/TKM.58-18%20Pri%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79390/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi ibu bersalin untuk segera memberi ASI kepada bayinya maksimal satu jam setelah melahirkan. Tetapi banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI, salah satunya adalah metode persalinan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan produksi ASI metode persalinan normal dan SC dengan anestesi regional yang telah diinisiasi menyusu dini. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan desain kohort prospektif. Teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Besar sampel yaitu 56 ibu post partum, data primer di ambil dari RS Lombok 22 Surabaya. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum normal dan post partum SC dengan anestesi regional yang telah diinisiasi menyusu dini. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan produksi ASI metode persalinan normal dan SC dengan anestesi regional yang telah diinisiasi menyusu dini (p=0,000). Nyeri persalinan merupakan variabel antara yang memiliki hubungan dengan produksi ASI (p=0,000). Analisis lebih lanjut menunjukkan produksi ASI dipengaruhi oleh metode persalinan (p=0,023; RR=8,047) dan kecemasan (p=0,000; RR=55,205). Kesimpulan bahwa pada analisis multivariabel metode persalinan dan kecemasan mempengaruhi produksi ASI, namun dukungan nyata suami tidak mempengaruhi produksi ASI dan informasi menjadi variabel yang konstan.