PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) TERHADAP EKSPRESI MATRIX METALLOPROTEINASE 9 (MMP 9) DAN LUAS LESI ENDOMETRIOSIS PADA MENCIT (Mus musculus) MODEL ENDOMETRIOSIS

Main Author: STEFANI ANGEL KUMALASARI, 011614653008
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79358/1/TKR.14-18%20Kum%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79358/2/TKR.14-18%20Kum%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79358/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pada endometriosis, ekspresi MMP 9 ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi. Sekresi MMP 9 di aktivasi ROS di rongga peritoneum dan menyebabkan peningkatan stres oksidatif. Peningkatan aktivitas MMP 9 pada endometriosis dapat memfasilitasi invasi yang mengakibatkan pembentukan lesi endometriosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak meniran dosis 14, 28 dan 56 mg / 20 gBB terhadap ekspresi MMP 9 dan lesi endometriosis pada mencit model endometriosis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dua puluh empat tikus betina digunakan sebagai sampel dan dibagi menjadi 4 kelompok: 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Keduanya, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diinduksi dan dijadikan model endometriosis selama 14 hari. 14 hari berikutnya, Na-CMC 0,5% diberikan kepada kelompok kontrol, sedangkan ekstrak Phyllanthus niruri L. pada dosis 14, 28 dan 56 mg / 20 gBB diberikan kepada kelompok perlakuan secara oral. Luas lesi endometriosis pada rongga peritoneum diperiksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada ekspresi MMP 9 dengan rerata (± SD) K1, K2, K3, K4 sebesar 2.19±1.77, 0.19±0.13, 0.14±0.13, .08±0.14 dan luas lesi endometriosis pada K1, K2, K3, K4 adalah 120.04±100.09 mm2, 73.86±36.72 mm2, 69.08±15.73 mm2, 25.53±3.51 mm2. Kesimpulannya, ekspresi MMP 9 dan luas lesi endometriosis secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang diberi ekstrak.