HUBUNGAN IRAMA SIRKADIAN PEKERJA SHIFT MALAM TERHADAP RISIKO PERIODONTITIS
Main Author: | FRIDANIYANTI KHUSNUL KHOTIMAH, 021511133051 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79338/1/KG.%2009-19%20Kho%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/79338/2/KG.%2009-19%20Kho%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/79338/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Pekerja Shift biasanya ditentukan oleh jadwal bekerja selama 8 jam yang terdiri dari pagi, sore, dan malam. Prevalensi pekerja shift di Uni Eropa dan Amerika mencapai 22%. Tetapi di Asia masih belum mengalami peningkatan yang signifikan. Perubahan irama sirkadian pada pekerja shift dapat menyebabkan penurunan produksi melatonin yang dapat menyebabkan peningkatan reactive oxygen species (ROS). Akibat peningkatan ROS memicu peradangan dan destruktif pada jaringan periodontal pekerja shift sehingga menimbulkan peningkatan resiko periodontitis. Periodontitis adalah suatu penyakit peradangan jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh kelompok mikroorganisme tertentu yang biasanya berasal dari plak gigi yang dapat mengakibatkan penghancuran progresif jaringan ikat periodontal dan tulang alveolar dengan pembentukan poket periodontal, resesi, atau keduanya. Tujuan: Menjelaskan hubungan irama sirkadian pekerja shift malam terhadap risiko periodontitis. Metode: Penelitian ini merupakan analitik observasional cross sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Airlangga Surabaya dengan 54 sampel. Pengumpulan data yang didapatkan diuji menggunakan uji beda Independent T-Test dan uji korelasi menggunakan uji Pearson dan Spearman’s. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) antara pekerja shift dan non shift pada hasil analisis sekresi TNF-α, nilai BOP, skor poket, dan flow saliva. Serta terdapat beberapa hubungan bermakna antar variabel dengan p<0.05 yaitu: sekresi TNF-α dengan flow saliva, sekresi TNF-α dengan BOP, sekresi TNF-α dengan poket periodontal, flow saliva dengan BOP, flow saliva dengan poket periodontal. Kesimpulan: Terdapat hubungan irama sirkadian pada pekerja shift malam terhadap risiko periodontitis.