ADHERENSI BIOFILM STREPTOCOCCUS MUTANS SETELAH DIINDUKSI SUKROSA DAN XYLITOL
Main Author: | AMIRAH SARASWATI PRONORAHARDJO, 021511133112 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79255/1/ABSTRAK%20KG%20145_18%20Pro%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/79255/2/FULLTEXT%20KG%20145_18%20Pro%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/79255/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Xylitol dikenal sebagai gula alkohol atau monosakarida polyol. Xylitol diketahui memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya karies dengan cara menghambat pertumbuhan dan perlekatan biofilm, serta menurunkan asidogenesitas biofilm di dalam rongga mulut. Sukrosa merupakan jenis karbohidrat yang sangat mudah larut dan berdifusi ke dalam biofilm dan digunakan oleh bakteri sebagai sumber energy utamanya. Tujuan: Mengetahui adherensi biofilm S mutans setelah diinduksi menggunakan sukrosa dan xylitol. Metode: Induksi bakteri S mutans dalam media BHIB dengan sukrosa dan BHIB dengan xylitol selama 24 jam pada suhu 37°C. Pembacaan hasil adherensi biofilm menggunakan spektrofotometer. Hasil: Biofilm yang diinduksi dengan sukrosa memiliki nilai adherensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri yang diberi xylitol. Kesimpulan: Biofilm bakteri Streptococcus mutans yang diberi induksi menggunakan sukrosa 5% menghasilkan jumlah adherensi biofilm yang lebih tinggi dibandingkan dengan biofilm bakteri Streptococcus mutans yang diberi induksi xylitol 1%.