PERBANDINGAN PREVALENSI KADAR PROSTAT SPECIFIC ANTIGEN (PSA) DENGAN METODE CHEMILUMINESCENT MICROPARTICLE IMMUNOASSAY (CMIA) PADA PASIEN YANG PERIKSA DI LABORATORIUM PARAHITA SURABAYA PADA TAHUN 2013 BERDASARKAN KELOMPOK USIA

Main Author: ANISA’ NURUL FAUZI, 151510113003
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79171/1/FV.AM.%2003-18%20Fau%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79171/2/FV.AM.%2003-18%20Fau%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/79171/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Prostat Specific Antigen (PSA) merupakan glikoprotein dengan komposisi 93% protein dan 7% karbohidrat, yang dihasilkan oleh sel kelenjar prostat yang sehat maupun pada sel malignan. Prostat Specific Antigen (PSA) dapat ditemukan pada cairan vesikula seminalis dan aliran darah. Pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen (PSA) digunakan sebagai biomarker sensitif untuk deteksi dini kanker prostat dan memonitor progrestifitas pada kanker prostat. Terdapat berbagai faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker prostat salah satunya yaitu usia. Kadar PSA meningkat pada usia yang semakin tua dikarenakan pertumbuhan prostat seiring bertambahnya usia. Peningkatan Prostat Specific Antigen (PSA) sebanyak 0,75 ng/ml pertahun menunjukkan perubahan yang signifikan antara pria tanpa kanker prostat dan pria dengan kanker prostat. Pada usia 60 tahun nodul pembesaran prostat terlihat sekitar 60% dan sudah memberikan gejala kanker prostat. Pada tahun 2013 kanker prostat menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian pada pria dengan prosentase 14,8%. Pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen (PSA) dapat dilakukan menggunakan metode CMIA. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observational analytical crosssectional, yaitu suatu metode penelitian yang menganalisis data yang diperoleh pada saat tertentu, dengan mengambil data pemeriksaan kadar PSA (Prostat Specific Antigen) dari para pasien yang memeriksakan diri di Laboratorium Parahita Surabaya pada tahun 2013 berdasarkan kelompok usia ≤60 tahun dan usia ˃60 tahun. Jumlah pasien yang memeriksakan diri di Laboratorium Parahita Surabaya pada tahun 2013 kelompok usia ≤60 tahun adalah 180 pasien. Sedangkan untuk tahun 2013 pada usia >60 tahun terdapat 243 pasien. Berdasarkan hasil analisis data statistik dengan uji Mann-Whitney didapatkan nilai Pvalue adalah 0, dapat diartikan tolak H0 karena lebih kecil dari taraf signifikan (Pvalue <0,05). Sehingga dapat disimpulkan data hasil pemeriksaan kadar PSA (Prostat Specific Antigen) pasien yang periksa di Laboratorium Parahita Surabaya pada tahun 2013 berdasarkan kelompok usia ≤60 tahun dan usia >60 tahun terdapat perbedaan yang bermakna yaitu data pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen (PSA) kelompok usia ≤60 tahun lebih kecil daripada kelompok usia >60 tahun.