IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO FAKTOR BAHAYA FISIK DAN MEKANIK PADA PENGOPERASIAN FORKLIFT DI AREA PRODUKSI AAC PT SINAR INDOGREEN KENCANA

Main Author: ELYA MAULA IMRO’ATUL KHASANAH, 151511713019
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/79146/1/KKC%20KK%20FV.%20HKK.32-18%20Kha%20i%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/79146/2/KKC%20KK%20FV.%20HKK.32-18%20Kha%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/79146/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Forklift merupakan salah satu pesawat angkat angkut yang paling banyak digunakan di industri logistik dan manufaktur. Pengoperasian forklift dapat menimbulkan kecelakaan kerja fatal. Setiap hari PT Sinar Indogreen Kencana menggunakan forklift dalam kegiatan produksinya, sehingga perlu dilakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian adalah melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko bahaya fisik dan mekanik pada setiap tahapan proses pengoperasian forklift di area produksi AAC PT SIGK. Penelitian ini termasuk penelitian observasional deskiptif. Objek dalam penelitian ini adalah bahaya dan risiko yang ada pada tahapan pengoperasian forklift di area produksi AAC, yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pengecekan awal, tahap persiapan pengoperasian, tahap pengoperasian dan tahap setelah pengoperasian. Data primer diperoleh dengan observasi dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Data diolah secara deskriptif. 1 Hasil identifikasi bahaya menunjukkan terdapat 25 bahaya, yaitu 4 bahaya pada tahap pengecekan awal, 2 bahaya pada tahap persiapan pengoperasian, 14 bahaya pada tahap pengoperasian dan 5 bahaya pada tahap setelah pengoperasian. Penilaian risiko awal didapatkan 2 bahaya tingkat risiko tinggi, 22 bahaya tingkat risiko sedang dan 1 bahaya tingkat risiko rendah. Pengendalian bahaya yang paling banyak dilakukan oleh PT SIGK adalah dari segi administratif (SOP, training forklift, safety sign) dan APD (helm, sarung tangan, masker), pengendalian tersebut mendapatkan nilai efektifitas antara 50% hingga 75%. Penilaian risiko sisa, didapatkan 5 bahaya tingkat risiko sedang dan 20 bahaya tingkat risiko rendah. 5 bahaya tingkat risiko sedang tersebut meliputi forklift menabrak pekerja, forklift menabrak objek lain, pekerja terjatuh dari garpu forklift, pekerja tertabrak saat memuat material dan truk terdorong saat memuat material. Pengendalian tambahan sebaiknya dilakukan oleh perusahaan untuk menurunkan tingkat risiko sisa dari kategori sedang agar menjadi rendah, apabila rekomendasi pengendalian diimplementasikan dengan baik maka didapatkan keseluruhan tingkat risiko akhir dengan kategori rendah.