IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI PUSKESMAS MULYOREJO DAN PUSKESMAS RANGKAH
Main Author: | LU’LU’ QURROTU A’YUN, 101411131008contri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/79033/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/79033/2/full%20text.pdf http://repository.unair.ac.id/79033/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Masalah yang paling sering dialami remaja adalah masalah kesehatan reproduksi di antaranya yaitu kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi, infeksi menular seksual (IMS) termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV), kekerasan seksual, serta masalah keterbatasan akses informasi dan pelayanan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi. Kementrian kesehatan Republik Indonesia sudah mengembangkan program kesehatan remaja di Indonesia melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) sejak tahun 2003 di puskesmas. Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di kota Surabaya telah dimulai sejak tahun 2010 di puskesmas Rangkah, kemudian pada tahun berikutnya berkembang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya persentase cakupan keterlaksanaan program PKPR di Puskesmas Mulyorejo dan Rangkah. Adapun pendekatan yang akan digunakan dalam meneliti implementasi program dilihat dari komponen masukan, proses, dan luaran dengan melihat berdasarkan Pedoman Standar Nasional PKPR tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas Mulyorejo dan Rangkah dengan menggunakan pendekatan sistem berdasarkan standart nasional PKPR. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber informan dipilih secara purposive sengaja dipilih peneliti untuk subjek berdasarkan beberapa kriteria dengan menyesuaikan pada tujuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program PKPR di Puskesmas Mulyorejo dan Puskesmas Rangkah masih belum terstandar nasional. Selain itu, pelatihan pada petugas PKPR puskesmas masih belum rutin dalam pelaksanaan baik di Puskesmas Mulyorejo maupun Puskesmas Rangkah. Puskesmas Mulyorejo masih belum melakukan kerjasama baik lintas sektor tetapi masih dalam kerjasama lintas program saja. Sedangkan Puskesmas Rangkah sudah melakukan kerjasama dalam pelaksanaan program PKPR dengan lintas sektor, lintas program maupun dengan LSM tertentu.