Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran lokasi rawan genangan, tingkat kerawanan genangan dan perubahan tata guna lahan terhadap daerah rawan genangan air hujan pada tahun 2016. Metode dari pembuatan peta ini terdiri atas pelengkapan data berupa data primer dan data sekunder; pengolahan data berupa tabel hasil dari data yang diperoleh; pembuatan peta dengan menggunakan software ArcGIS v.10.1. Perubahan penggunaan lahan dari tahun 2010 dan 2016 pada industri bertambah 19,36%, jalan bertambah 2,5%, bangunan bertambah 14,79%, badan air berkurang 15,8%, lahan kosong berkurang 94,15% dan vegetasi berkurag 63,86%. Parameter yang digunakan untuk menilai tingkat kerawanan genangan air hujan di Kawasam Surabaya Selatan adalah tinggi genangan, lama genangan, luas genangan dan frekuensi genangan dalam satu tahun. Persebaran lokasi rawan genangan tahun 2010 sebanyak 16 titik lokasi dan tahun 2016 sebanyak 25 titik lokasi rawan genangan di Surabaya Selatan. Tingkat kerawanan genangan tahun 2016 sebanyak 3 titik tidak rawan, 7 titik sedikit rawan, 11 titik cukup rawan dan 4 titik rawan. Perubahan daerah rawan genangan dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan dengan semakin tinggi parameter genangan dari tahun 2010 dan 2016.