PENATALAKSANAAN TENS PADA CERVICAL ROOT SYNDROME
Main Author: | Silmi Afifah Sujudi, 151510213002 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78920/1/FV%20FST%2010%2018%20Suj%20p%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78920/2/FV%20FST%2010%2018%20Suj%20p%20-%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/78920/ http://www.lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Cervical root syndrome (CRS) adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh iritasi atau penekanan akar saraf cervical pada foramen intevertebralis. Data di rumah sakit umun Dr.Soetomo Surabaya pada tahun 2016-2017 menunjukkan jumlah kunjungan penderita cervical root syndrome ke poli instalasi rehabilitasi medik mencapai 341 dari 18.543 pasien yang datang. Penyebab yang paling sering pada terjadinya CRS adalah adanya penyempitan pada foramen intervertebralis saraf spinal cervical karena kombinasi dari beberapa faktor yaitu penurunan tinggi discus, atau proses degenerasi pada tulang vertebra cervical. Faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya CRS adalah posisi kerja yang tidak ergonomis, dan juga adanya trauma pada leher. Tanda dan gejala dari CRS yaitu adanya nyeri yang menjalar hingga bahu, lengan atas dan lengan bawah secara unilateral maupun bilateral, adanya rasa kesemutan dan rasa tebal pada lengan, serta keterbatasan gerak pada leher dan lengan. Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) adalah suatu alat yang menggunakan energi listrik untuk merangsang sistem saraf yang berhubungan dengan sensibilitas melalui permukaan kulit. Teori gerbang kontrol atau Gate control theory pada TENS dapat menghasilkan efek analgesia yang dapat menstimulasi produksi anti nyeri alamiah tubuh yaitu endorphin. TENS merupakan salah satu modalitas yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada kasus CRS.