EFEK LATIHAN KEBUGARAN FISIK DENGAN SEPEDA STATIK TERHADAP PERUBAHAN KADAR CD8+ PADA SUBYEK PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)
Main Author: | Nursaima, dr., 011328166307 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78891/1/TK%20KLI%2021%2018%20Nur%20e%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78891/2/TK%20KLI%2021%2018%20Nur%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/78891/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang dapat dicegah dan dapat diobati dengan karakteristik gejala respiratori persisten dan keterbatasan aliran udara dan/atau abnormalitas alveoler yang biasanya disebabkan oleh pajanan partikel atau gas iritan Program latihan merupakan bagian esensial dari rehabilitasi pulmonal dan menjadi bagian integral dalam penatalaksanaan klinik dan mempertahankan derajat kesehatan pada penderita PPOK yang mengalami penurunan fungsi pulmonal baik secara simptomatik maupun secara terus menerus selain terapi medikamentosa. Sepeda statik merupakan suatu alternatif untuk pasien yang mengalami kesulitan untuk berjalan Tujuan: Untuk melihat efek pemberian latihan dengan sepeda statik terhadap perubahan kadar CD8+ pada subyek PPOK di RSUD DR. Soetomo Surabaya Metode : Sebanyak 22 orang tergabung dalam peelitian ini. Kelompok perlakuan, 11 orang, mendapatkan program latihan kebugaran fisik dengan sepeda statik dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 4 minggu, intensitas awal 65%-70% HR maksimal pada minggu pertama, 70%-75% HR maksimal pada minggu kedua, 75%-80% HR maksimal pada minggu ketiga dan 80%-85% HR maksimal pada minggu keempat dengan kecepatan 60 rpm selama 20 menit latihan inti dengan masing-masing 5 menit periode pemanasan dan pendinginan dengan tetap melanjutkan terapi medikamentosa dari poli Paru. Sedangkan kelompok kontrol sebanyak 11 orang tidak mendapatkan program latihan kebugaran fisik dengan sepeda statik dan tetap melanjutkan terapi medikamentosa dari poli Paru Hasil : Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,392) antara kadar CD8+ pada awal dan akhir penelitian pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan (p=0,248). Kesimpulan : Latihan kebugaran fisik dengan sepeda statik tidak menurunkan kadar CD8+ pada subyek PPOK. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh penurunan fungsi fisik pada kelompok perlakuan pada saat latihan yang menyebabkan respon inflamasi di dalam tubuhnya meningkat dan tidak adanya data tentang aktivitas fisik yang dilakukan oleh subyek kelompok kontrol selama penelitian yang dapat mempengaruhi perubahan kadar CD8+ mereka Kata kunci : PPOK, CD8+, sepeda statik, uji jalan enam menit, kebugaran paru dan jantung (VO2max)