PENAMBAHAN PENINGGIAN GIGIT PADA PERANTI ORTODONTI LEPASAN UNTUK KOREKSI GIGITAN TERBALIK POSTERIOR

Main Author: SRI SULISTYOWATI, 151510513038
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78847/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78847/2/FV.%20TKG.%2003-18%20Sul%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/78847/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Maloklusi adalah penyimpangan dari apa yang telah didefinisikan sebagai oklusi normal atau ideal. Salah satu kasus maloklusi adalah gigitan terbalik yang dapat terjadi pada gigi anterior maupun posterior. Peninggian gigit merupakan komponen tambahan yang digunakan pada peranti ortodonti lepasan fungsinya untuk membuka oklusi sementara agar gigi yang mengalami gigitan terbalik dapat didorong. Tujuan: Untuk mengetahui cara pembuatan peninggian gigit pada peranti ortodonti lepasan untuk koreksi gigitan terbalik . Kasus: Gigi 12,13, dan 26 mengalami kasus gigitan terbalik perlu dibuatkan peranti ortodonti lepasan dengan penambahan peninggian gigit posterior. Tinjauan Pustaka: Gigitan terbalik posterior didefinisikan sebagai hubungan gigi rahang atas dan rahang bawah yang tidak ideal yaitu cusp bucal satu atau lebih gigi rahang atas terletak pada sentral fossa gigi rahang bawah. Peninggian gigit posterior digunakan untuk membebaskan oklusi gigi anterior. Peranti Nord adalah peranti lepasan yang digunakan untuk koreksi gigitan terbalik posterior unilateral yang melibatkan satu atau dua gigi. Kesimpulan: Prosedur pembuatan peranti ortodonti lepasan dengan penambahan peninggian gigit posterior pertama gambar garis median, tanam pada artikulator, membuat cengkram Adams, persiapan pengisian akrilik, pengisian akrilik pembuatan peninggian gigit satu sisi datar dan satu sisi mengikuti bentuk oklusal dengan penambahan sayap rahang bawah, finishing polishing dan membelah plat. Kata Kunci: maloklusi, gigitan terbalik posterior, peninggian gigit posterior