MIKROPROPAGASI TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val.) DENGAN PERLAKUAN VARIASI ZAT PENGATUR TUMBUH AUKSIN DAN SITOKININ

Main Author: HAYYUN DURROTUL FARIDAH, 081411431062
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78835/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78835/2/FULLTEXT.pdf
http://repository.unair.ac.id/78835/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara megabiodiversitas dengan berbagai flora dan salah satunya adalah Curcuma mangga Val.. Perkembangbiakan C. mangga Val. melalui pemecahan rimpang dinilai kurang efektif sehingga dilakukan perkembangbiakan secara in vitro melalui mikropropagasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin terhadap kultur C. mangga Val. serta mengetahui tahap perubahan morfologi pada eksplan C. mangga Val.. Eksplan ditumbuhkan pada media MS yang diperkaya dengan 25 zat pengatur tumbuh 6-Benzyle Amino Purine (BAP) dan Naphthalene-Acetic Acid (NAA) dengan kombinasi konsentrasi BAP 0,0 mg/L; 1,0 mg/L; 3,0 mg/L; 5,0 mg/L; dan 7,0 mg/L serta konsentrasi NAA 0,0 mg/L; 0,5 mg/L; 1,0 mg/L; 2,0 mg/L; dan 3,0 mg/L. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratoris berupa rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin menghasilkan respon yang bervariasi terhadap kultur C. mangga Val.. Penambahan BAP 5,0 mg/L dan NAA 0,5 mg/L memberikan hasil waktu tercepat terjadinya respons; jumlah tunas, akar dan daun terbanyak; serta jumlah akar terpanjang. Sedangkan penambahan BAP 3,0 mg/L dan NAA 1,0 mg/L memberikan hasil waktu tercepat induksi tunas dan akar serta menghasilkan tunas terpanjang. Tahap perkembangan morfologi eksplan C. mangga Val. Diawali dengan perubahan warna dan membengkaknya eksplan kemudian tumbuh akar dan disusul dengan tumbuhnya tunas selanjutnya daun.