TEKNIK PEMBUATAN GIGI TIRUAN IMIDIAT PADA KASUS GIGITAN TERBALIK ANTERIOR DENGAN BAHAN THERMOSENS (PROSEDUR LABORATORIS)
| Main Author: | NITA FADLILAH, 151510513005 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78824/1/FV%20TKG.17%2018%20Fad%20t%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78824/2/FV%20TKG.17%2018%20Fad%20t%20-%20FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/78824/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tantangan sulit bagi dokter dan penderita adalah transisi dari mempunyai gigi ke keadaan kehilangan gigi. Untuk membantu penderita melewati fase ompong maka dokter gigi menyarankan agar penderita memakai gigi tiruan imidiat. Dibidang kedokteran gigi selalu diupayakan pengembangan diantaranya penemuan bahan. Pengembangan bahan pembuatan gigi tiruan imidiat dengan bahan thermosens. Tujuan: Untuk mengetahui teknik pembuatan gigi tiruan imidiat pada kasus gigitan terbalik anterior dengan bahan thermosens. Tinjauan pustaka: Gigi tiruan imidiat adalah gigi tiruan sebagian atau lengkap lepasan yang dibuat untuk segera dipasang pada penderita setelah pencabutan gigi. Kehilangan gigi yang berada pada anterior harus memperhatikan estetik. Non-metal clasp denture tidak terdapat struktur logam, ditunjukkan untuk gigi tiruan sementara pada penderita dengan sedikit gigi anterior yang hilang untuk menjaga estetik. Thermosens merupakan bahan termoplastik yang tidak mengandung monomer sisa karena basis poliamida dan diproduksi dengan teknik injeksi sehingga sangat cocok untuk penderita yang alergi dengan monomer sisa. Kasus: Kasus ini gigitan terbalik anterior rahang atas dengan oklusi rahang bawah masih ada giginya lengkap akan dibuatkan gigi tiruan imidiat dengan bahan thermosens. Kesimpulan: Tahap pembuatan gigi tiruan imidiat pada kasus ini yang harus mendapatkan perhatian lebih yaitu pada tahap penyusunan gigi dan konturing karena penyusunan gigi dibuat gigitan normal sehingga anasir gigi perlu dikurangi pada daerah palatal.