UJI KLINIK PEMBERIAN VEGF 121 PADA MENCIT MUS MUSCULUS GALUR BALB-C SEBAGAI MODEL PREEKLAMPSIA DENGAN MENENTUKAN EKSPRESI ENDOGLIN PLASENTA DAN PENGUKURAN DIAMETER ARTERI SPIRALIS
Main Author: | M Reza Zulkarnain, 011228086307 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78687/1/TKKLI%2011-18%20ZUL%20U%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78687/2/TKKLI%2011-18%20ZUL%20U.pdf http://repository.unair.ac.id/78687/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Patogenesis PE adalah “disease of theory” salah satunya ada ketidakseimbangan antara faktor proangiogenik dan antiangiogenik, endoglin (Eng) dikenal sebagai marker disfungsi endothelial, Eng merupakan protein antiangiogenik yang dianggap mengganggu TGF-β1 dan mengurangi sinyal nitrit oxide endothelial. Tujuan: Menganalisa perbedaan ekspresi plasenta Eng dan diameter lumen arteri spiralis mencit bunting normal, mencit model preeklampsia dan mencit model preeklampsia diberikan VEGF 121. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium. Terdiri tiga kelompok mencit bunting normal, mencit model preeklampsia, dan mencit model preeklampsia yang diberikan VEGF 121. Hasil penelitian: Didapatkan perbedaan bermakna ekpresi endoglin plasenta mencit model preeklampsia dibandingkan mencit bunting normal dan model preeklampsia diberikan VEGF 121. Didapatkan perbedaan bermakna diameter lumen arteri spiralis mencit model preeklampsia dibandingkan mencit bunting normal dan mencit model preeklampsia diberikan VEGF 121. Didapatkan hubungan yang bermakna dengan korelasi negatif yang kuat (r = -,0450) antara ekspresi endoglin plasenta dan diameter lumen arteri spiralis. Kesimpulan: Ekspresi plasenta endoglin dan diameter lumen arteri spiralis pada mencit model preeklampsia lebih tinggi daripada mencit bunting normal dan mencit model preeklampsia diberi VEGF 121. Didapatkan korelasi negatif kuat antara ekspresi endoglin plasenta dan diameter lumen arteri spiralis.