BIOAKUMULASI DAN PERUBAHAN HISTOPATOLOGI INSANG PADA IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) YANG TERPAPAR LOGAM BERAT NIKEL
Main Author: | INDRA PURWANTI, 141411131131 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78579/1/PK%20BP.107%2018%20Pur%20b-ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78579/2/PK%20BP.107%2018%20Pur%20b-FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/78579/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Nikel adalah salah satu logam berat dengan toksisitas sedang yang melimpah di Indonesia. Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) adalat jenis ikan air tawar yang sering dijumpai pada sungai di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera. Perairan yang terpapar logam berat nikel dapat mengakibatkan terjadinya bioakumulasi dalam tubuh ikan dan mempengaruhi perubahan histopatologi insang ikan. Ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran di suatu lingkungan perairan. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bioakumulasi dan perubahan histopatologi insang pada ikan tawes (Barbonymus gonionotus) yang terpapar logam berat nikel dengan konsentrasi yang berbeda. Pengukuran bioakumulasi dilakukan dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrofotometric) dan pengamatan perubahan histopatologi preparat insang dengan pewarnaan HE. Kadar maksimum nikel dalam limbah yang diperbolehkan adalah 1,0 mg/l berdasarkan PP No.18 Tahun 1999. Bioakumulasi tertinggi mencapai 1,85095 ppm yang terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi logam berat nikel 1,8196 ppm. Perubahan histopatologi insang terjadi pada semua perlakuan termasuk kontrol dengan jenis kerusakan berupa edema, hiperplasia, dan fusi lamela. Disarankan kepada masyarakat yang akan melakukan proses budidaya ikan agar memeriksakan sumber air yang akan digunakan sehingga hasil produksi lebih berkualitas.