HUBUNGAN EFEK SAMPING KEMOTERAPI TERKAIT NAFSU MAKAN DAN KECUKUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PASIEN KANKER PAYUDARA (Studi Kasus di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya)
Main Author: | SILVIANA PUTRI, 101411231022 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78576/1/FKM%20GZ%2046-18%20PUT%20H%20-%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78576/2/FKM%20GZ%2046-18%20PUT%20H.pdf http://repository.unair.ac.id/78576/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kanker payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali di area payudara dan dapat menyebar ke area lain. Salah satu penatalaksanaan medik yang dilakukan pada kanker payudara adalah kemoterapi. Akan tetapi obat kemoterapi menimbulkan efek samping salah satunya terkait nafsu makan. Hal tersebut menyebabkan penurunan asupan zat gizi sehingga meningkatkan risiko penurunan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efek samping kemoterapi terkait nafsu makan dan kecukupan zat gizi makro dengan status gizi pada pasien kanker payudara di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Besar sampel sebanyak 50 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi ajuvan dan dipilih menggunakan metode pusposif sampling. Pengumpulan data meliputi penilaian status gizi, asupan zat gizi menggunakan form 24-hours food recall, kesukaan makanan, stadium kanker, konsumsi obat antiemetik, dan efek samping kemoterapi terkait nafsu makan menggunakan kuesioner CASQ. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar merupakan kelompok usia lansia awal (46-55 tahun). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara efek samping kemoterapi terkait nafsu makan dengan kecukupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,025), protein (p=0,000), lemak (p=0,000). Terdapat hubungan antara efek samping kemoterapi terkait nafsu makan dengan status gizi (p=0,015). Tidak terdapat hubungan antara efek samping kemoterapi terkait nafsu makan dengan kecukupan energi (p=0,855), karbohidrat (p=0,166), protein (p=0,778), dan lemak (p=0,084). Kesimpulan penelitian ini adalah efek samping kemoterapi dapat mengakibatkan penurunan kecukupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak. Akan tetapi kecukupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak saat terjadinya efek samping kemoterapi terkait nafsu makan belum dapat berdampak bagi status gizi responden saat ini.