HUBUNGAN ASUPAN GIZI DAN KOMPOSISI MENU BEKAL MAKANAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Main Author: | DESY DWI ANUGRAHENI, 101411231011 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78567/1/FKM%20GZ%2045-18%20ANU%20H%20-ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78567/2/FKM%20GZ%2045-18%20ANU%20H.pdf http://repository.unair.ac.id/78567/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok umur yang rentan mengalami masalah gizi ganda. Salah satu penyebab langsung terjadinya masalah gizi adalah asupan makan yang tidak seimbang, karena makanan yang mengandung zat gizi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan khususnya masa anak-anak. Salah satu pesan dari pedoman gizi seimbang untuk anak sekolah dasar yaitu membawa bekal makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan gizi dan komposisi menu bekal makanan dengan status gizi pada siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebesar 108 responden yang membawa bekal makanan kesekolah. Variabel penelitian ini adalah karakteristik responden, asupan gizi, dan komposisi menu bekal makanan. Analisis data dilakukan menggunakan uji pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara asupan energi (p=0,000), asupan karbohidrat (p=0,050), asupan lemak (p=0,002), asupan protein (p=0,002), komposisi menu energi bekal (p=0,000), dan komposisi menu karbohidrat bekal (p=0,027), komposisi menu zat besi bekal (p=0,049) dengan status gizi siswa. Sedangkan tidak terdapat hubungan yang signgfikan antara komposisi menu lemak, protein, serat, zinc, kalsium, vitamin A, D, E, K, B1, B2, B3, B6, Asam Folat, B12, C dengan status gizi siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status gizi anak sekolah dapat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi energi, karbohidrat, lemak, protein, komposisi menu energi bekal, dan komposisi menu karbohidrat bekal. Sebaiknya perlu dilakukan edukasi kepada responden maupun orangtua responden tentang gizi seimbang, hal tersebut bertujuan untuk pencegahan masalah gizi yang ada pada responden penelitian.