IDENTIFIKASI BAKTERI Vibrio PADA UDANG VANNAMEI Litopenaeus vannamei YANG TERSERANG WHITE FECES DISEASE

Main Author: SUMINI, 141611123001
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78546/1/PK%20BP.100%2018%20Sum%20i-ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78546/2/PK%20BP.100%2018%20Sum%20i-FULLTEXT.pdf
http://repository.unair.ac.id/78546/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Salah satu penyakit pada budidaya udang vaname yang saat ini sedang berkembang adalah penyakit White Feces Disease (WFD). WFD menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan pada industri budidaya udang di China, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara lain di kawasan asia tenggara (Inthusai, 2006; Limsuwan, 2010; Somboon et al., 2012; Cao et al., 2015; Hou et al., 2018). Udang yang terinfeksi WFD mengalami penurunan nafsu makan, retardasi pertumbuhan dan meningkatnya nilai FCR. Penyebab penyakit WFD hingga saat ini masih diperdebatkan di kalangan ahli dan peneliti. Mikrosporidia Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) ditemukan pada udang yang terinfeksi WFD di India (Rajendran et al., 2016), Thailand (Tangprasittipap, 2013) dan Indonesia (Tang et al., 2016). Sindrom WFD di Thailand dicurigai ada kaitannya dengan Aggregated Transformed Microvilli (ATM) (Sriurairatana et al., 2014). Selain itu, ditemukan adanya bakteri Vibrio pada udang yang terinfeksi WFD di Thailand (Limsuwan, 2010). Beberapa spesies Vibrio yang ditemukan yaitu V. vulnificus, V. fluvialis, V. parahaemolyticus, V. alginolyticus, V. mimicus, V. chlorella dan V. damselae (Limsuwan, 2010; Somboon et al., 2012; Cao et al., 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies bakteri Vibrio pada udang vaname yang terinfeksi WFD di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Mei 2018 di Balai Perikanan Budidaya Air Payau, Situbondo (BPBAP). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi jenis bakteri Vibrio hasil isolasi dari udang vaname yang terinfeksi WFD. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik tidak acak/ non probability sampling. Sampel bakteri diidentifikasi menggunakan kit Analytical Profile Index/ API 20NE (BioMeriuex), uji biokimia konvensioanl dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan primer spesifik V. harveyi dan V. parahaemolyticus. Interpretasi hasil uji PAI 20NE dilakukan dengan software APIwebTM versi 7.0 kemudian dikompilasi dengan uji biokimia dan PCR. Hasil penelitian ini diperoleh 30 isolat bakteri yaitu 22 isolat V. harveyi (73%), tiga isolat V. alginolyticus (10%), dua isolat V. fluvialis (7%), satu isolat Vibrio parahaemolyticus (3%) dan dua isolat bakteri bukan genus Vibrio (Shewanella putrefaciens) (7%). V. harveyi ditemukan pada seluruh target yang diperiksa (hepatopankreas, usus, feses dan air), V. alginolyticus dan V. fluvialis ditemukan pada hepatopankreas sedangkan V. parahaemolyticus ditemukan hanya pada air