PENGARUH LATIHAN INCENTIVE SPIROMETRY TERHADAP FEV1, MVV, DERAJAT SESAK NAPAS DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PPOK
Main Author: | Bintang Bestari, 011328096301 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78535/1/PPDS.PKR.%2012-18%20Bes%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78535/2/PPDS.PKR.%2012-18%20Bes%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78535/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Latihan incentive spirometry merupakan latihan pernapasan dengan beban intensitas rendah untuk meningkatkan ekspansi paru dan kekuatan otot inspirasi. Latihan ini direkomendasikan untuk penderita yang menjalani pembedahan toraks dan abdomen. Namun, manfaat latihan ini menggunakan flow oriented incentive spirometer terhadap penderita PPOK stabil belum banyak diketahui. Metode: Penelitian ini merupakan randomized controlled trial pada penderita PPOK stabil yang berobat di Poliklinik Paru-Asma-PPOK RSUD Dr Soetomo, RS Universitas Airlangga dan RS Dr. Soewandhie antara Januari hingga Agustus 2018. Penderita dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan yang mengikuti latihan incentive spirometry sebanyak 2 sesi per hari, 10 kali per sesi, 7 hari dalam seminggu selama 12 minggu dan kelompok kontrol yang diberikan terapi standar. Parameter fungsi paru (FEV1, MVV), derajat sesak napas (mMRC) dan kualitas hidup (SGRQ) dinilai sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil: Jumlah total subjek penelitian adalah 30. Pada kelompok perlakuan, nilai FEV1 dan MVV meningkat serta nilai kuesioner mMRC dan keseluruhan nilai SGRQ menurun secara bermakna (P < 0,05). Pada kelompok kontrol, nilai SGRQ komponen gejala menurun secara bermakna (P < 0,05) sedangkan nilai SGRQ komponen aktivitas, dampak dan total SGRQ menurun secara tidak bermakna (P ≥ 0,05). Perubahan FEV1, MVV, nilai kuesioner mMRC dan SGRQ komponen aktivitas, dampak serta total SGRQ lebih besar secara bermakna pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol (P < 0,05). Kesimpulan: Latihan incentive spirometry memberikan pengaruh terhadap FEV1, MVV, derajat sesak napas dan kualitas hidup penderita PPOK.