HUBUNGAN KADAR BIKARBONAT SERUM DENGAN STATUS NUTRISI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM 5 NON DIABETES NON DIALISIS Penelitian Analitik Observasional Cross-Sectional Di Poliklinik Ginjal-Hipertensi Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr Soetomo Surabaya
Main Author: | Eky Riyadi Perwiranegara, 011080227 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78529/1/PPDS.IPD.%2026-18%20Per%20h%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78529/2/PPDS.IPD.%2026-18%20Per%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/78529/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Malnutrisi merupakan salah satu komplikasi yang sering didapatkan pada pasien Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang dapat ikut meningkatkan morbiditas mortalitas serta menurunkan aktivitas fungsional dan kualitas hidup pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi malnutrisi pada PGK adalah asidosis metabolik ditandai dengan kadar bikarbonat serum yang rendah. Penelitian terdahulu mengenai malnutrisi pada PGK umumnya dilakukan pada pasien PGK yang telah menjalani dialisis, hanya sedikit yang dilakukan pada pasien PGK non-dialisis. Tujuan: Mengetahui hubungan kadar bikarbonat serum dengan status nutrisi pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non-diabetes non-dialisis di Instalasi Rawat Jalan Ginjal-Hipertensi RSUD dr.Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian analitik berdesain cross sectional pada pasien PGK di Instalasi Rawat Jalan Ginjal-Hipertensi RSUD dr Soetomo Surabaya. Kadar bikarbonat serum didapatkan dari pemeriksaan analisa gas darah (AGD). Status nutrisi dinilai menggunakan Subjective Global Assessment (SGA). Hubungan kadar bikarbonat serum dan status nutrisi dianalisis menggunakan tes korelasi Spearman. Hasil: Subyek penelitian ini adalah 40 pasien PGK stadium 5 di poli ginjal hipertensi RSUD dr. Soetomo Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, terdiri dari 26 (65%) subyek laki-laki dan 14 (35%) subyek perempuan, interpretasi analisis uji korelasi berdasarkan nilai p, kekuatan korelasi, serta arah korelasinya. Hubungan antara kadar bikarbonat dengan status nutrisi yang diukur menggunakan SGA pada pasien PGK stadium 5 non diabetes non dialisis pada penelitian ini didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0.49 dengan nilai p = 0.001. Kesimpulan: Terdapat hubungan negatif dengan kekuatan korelasi sedang yang bermakna antara kadar bikarbonat serum dengan status nutrisi.