PENGARUH VARIASI DOSIS DAN FREKUENSI PEMBERIAN BIOFERTILIZER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Main Author: | FITRI KURNIA, 081411431032 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78480/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78480/2/FULLTEXT.pdf http://repository.unair.ac.id/78480/ http://www.lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis dan frekuensi pemberian biofertilizer terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung (Zea mays L.) serta nilai RAE (Relative Agronomic Efectiveness). Parameter pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, berat basah dan panjang akar. Sedangkan parameter produktivitas meliputi berat tongkol dan berat kering biji jagung pada saat panen. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 2 perlakuan kontrol (kontrol negatif dan positif) dan 9 perlakuan uji. Perlakuan kontrol negatif tanpa pemberian pupuk dan kontrol positif dengan pemberian pupuk urea 5 g/tanaman. Variasi dosis biofertilizer yang digunakan adalah 5, 10, dan 15 mL/tanaman dengan frekuensi pemberian 1, 2 dan 3 kali. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians) satu arah (One Way Anova) dengan derajat signifikasi 0,05 dilanjutkan dengan uji Duncan dan menggunakan uji Brown Forsythe dengan derajat signifikasi 0,05 dilanjutkan dengan uji Games Howell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi dosis dan frekuensi pemberian biofertilizer berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung (Zea mays L.). Hasil pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung terbaik ditunjukkan pada perlakuan pemberian biofertilizer dosis 15 mL dengan frekuensi pemberian sebanyak 1 kali (B15F1) untuk parameter tinggi tanaman, berat basah, panjang akar, berat tongkol dan berat kering biji. Nilai RAE tertinggi juga terdapat pada perlakuan B15F1 sebesar 216,44%.