PENGARUH TERAPI RIMA (RELAXATION AUTOGENIC, MOVEMENT AND AFFIRMATION) TERHADAP PENURUNAN NILAI KECEMASAN DAN KADAR KORTISOL DARAH PASIEN END STAGE RENAL DISEASE
Main Author: | Putu Sintya Arlinda Arsa, NIM. 131614153027 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78465/1/TKP%2094_18%20Ars%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/78465/2/TKP%2094_18%20Ars%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78465/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan. Pasien CKD stage 5 dikenal dengan End Stage Renal Disease (ESRD) untuk dapat mengoptimalkan kondisi tubuhnya maka dapat dilakukan tindakan hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal. Pasien ESRD yang menjalani hemodialisis mengalami stres, diantaranya stres fisik dan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi RIMA (relaxation autogenic, movement and affirmation) terhadap penurunan nilai kecemasan dan kadar kortisol darah pasien End Stage Renal Disease. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, design penelitian quasy experemen dengan pre-post kontrol grup design. Pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Unit HD RS Lavalette Malang, terdiri dari 44 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan (n=24) dan kelompok kontrol (n=20). Data dikumpulkan dengan kuisioner Zung Self-Rating Anxiety Scale untuk mengetahui penurunan nilai kecemasan dan pengambilan darah vena untuk pengukuran kadar kortisol darah. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon sign rank test dan mannwhitney. Hasil dan Analisis: hasil penelitian pada variabel kecemasan didapatkan nilai p=0,004 (p<0,05) yang dapat diartikan terdapat perbedaan yang bermakna yang diberikan terapi RIMA (relaxation autogenic, movement and affirmation) dalam menurunkan nilai kecemasan pada pasien ESRD yang sedang menjalani hemodialisis. Hasil dari variabel kortisol didapatkan hasil p=0,00 (p<0,05) sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai selisih kortisol dalam menurunkan kadar kortisol darah pada pasien ESRD yang sedang menjalani hemodialisis. Diskusi dan Kesimpulan : terdapat pengaruh pemberian terapi RIMA (relaxation autogenic, movement and affirmation) yang signifikan terhadap penurunan nilai kecemasan dan kadar kortisol darah pada pasien ESRD yang menjalani hemodialisis.