ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ENDOFIT DARI DAUN TANAMAN MANGROVE TERHADAP BAKTERI PATOGEN = ISOLATION AND ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF ENDOPHYTIC BACTERIA FROM MANGROVE PLANT LEAVES AGAINST PATHOGENIC BACTERIA

Main Author: NOER TOMMY IRAWAN, 141411131153
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78440/1/KKC%20KK%20PK.BP.118-18%20Ira%20i%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78440/2/KKC%20KK%20PK.BP.118-18%20Ira%20i%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/78440/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Mangrove merupakan daerah dengan pengaruh dari daratan dan lautan, sehingga menyebabkan ketersediaan nutrien pada habitat mangrove sangat kaya. Keadaan tersebut menyebabkan ekosistem mangrove memiliki keragaman mikroorganisme yang melimpah salah satunya bakteri endofit. Bakteri endofit dapat menghasilkan senyawa antimikroba yang berfungsi untuk melindungi tanaman inangnya dari serangan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri endofit dari daun tanaman mangrove dan mengindentifikasi bakteri endofit yang memiliki aktivitas antimikroba kuat terhadap bakeri patogen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sampling acak dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Isolasi bakteri endofit pada daun tanaman mangrove menggunakan media Trypticase Soya Agar (TSA). Isolat bakteri murni yang diperoleh dilakukan uji antimikroba melawan 5 bakteri patogen (Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella sp, dan Bacillus subtilis) menggunakan metode disk diffusion. Bakteri endofit dengan aktivitas antimikroba diidentifikasi berdasarkan karakteristik fisiologi dan biokimia. Terdapat total 82 isolat bakteri endofit yang berhasil diisolasi. Isolat 1-1, 1-3, 1-16, 6-9, dan 6-10 menunjukkan aktivitas antimikroba. Isolat 1-1 menunjukkan daya hambat paling besar pada Escherichia coli (12,6±1,4 mm), Staphylococcus aureus (8,4±0,9 mm), Pseudomonas aeruginosa (12,5±3,2 mm), dan Bacillus subtilis (3,1±0,8 mm), sedangkan isolat 6-10 menunjukkan aktivitas antimikroba paling besar pada Salmonella sp. (13,1±3,3 mm) berdasarkan uji disk diffusion. Berdasarkan karakteristik fisiologi dan biokimia menunjukkan bahwa isolat 1-1, 1-3, dan 1-16 merupakan Pseudomonas fluorescens, sedangkan isolat 6-9 dan 6-10 merupakan Micrococcus roseus.