REGENERASI TULANG FEMUR KELINCI (Lepus negricollis) MELALUI PENGGUNAAN BONE GRAFT NANO-HIDROKSIAPAIT / KITOSAN / CARBOXYMETHYL CELLULOSE
Main Author: | TITIN WIDYA ANJAR SARI, 081411731005 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78430/1/ST%20T%2055_18%20Sar%20r%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78430/2/ST%20T%2055_18%20Sar%20r.pdf http://repository.unair.ac.id/78430/ http://www.lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kerusakan tulang perlu penanganan tepat menggunakan bone graft supaya regenerasi jaringan terjadi dengan sempurna. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi bone graft dan pengaruh waktu implantasi terhadap respons jaringan tulang. Telah dilakukan sintesis bone graft berbasis Nano – Hidroksiapatit / Kitosan / CMC. Karakterisasi in vitro meliputi uji morfologi, uji porositas, uji compressive strength, uji degradasi, uji sitotoksisitas dan karakterisasi in vivo menggunakan kelinci. Nano hidroksiapatit disintesis dengan melarutkan hidroksiapatit ke dalam larutan PVA. Campuran tersebut ditambah kitosan dan CMC dengan perbandingan 50% : 25% : 25% wt. Hasil uji morfologi menggunakan SEM menunjukkan range diameter pori yang terbentuk adalah 1,113 – 4,575 μm. Hasil uji porositasnya 41,66 ± 0,11 (%) dengan nilai compressive strength 14,99 ± 1,29 (MPa). Uji degradasi mendapatkan hasil 14,69 ± 0,0026 (%). Uji sitotoksisitas memberikan hasil 125,58 ± 0,10 (%). Uji in vivo dilakukan dengan memasang bone graft pada tulang femur dan dibiarkan hidup selama periode 28 hari dan 56 hari. Pengamatan terhadap sel osteoblast, sel osteoclast, woven bone dan lamellar bone pada preparat HPA terlihat pada preparat hari ke 28 deretan sel osteoblast berjumlah (14,33 ± 7,50) dan sel osteoclast (1,67 ± 1,50) yang menandai proses regenerasi jaringan tulang sedang berlangsung, terlihat adanya woven bone (immature bone) dan mulai terbentuknya lamellar bone (mature bone). Pada preparat hari ke 56 terlihat masih adanya sel osteoblast (22,17 ± 8,56), sel osteoclast (2,17 ± 1,60) serta lebih banyak woven bone dan lamellar bone yang semakin sempurna bentuknya. Dapat disimpulkan bahwa bone graft Nano – Hidroksiapatit / Kitosan / Carboxymethyl CMC memenuhi syarat awal untuk aplikasi pada jaringan tulang.