FORMULASI SEDIAAN GEL ANTISEPTIK TANGAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN LINDUR (Bruguiera gymnorrhiza)

Main Author: SANTYA MIFTAHUR RAHMAWATI, 141411133009
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78410/1/PK%20BP%20184%2018%20Rah%20f%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78410/2/PK%20BP%20184%2018%20Rah%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/78410/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tanaman Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) biasa dikenal sebagai bakau daun besar. Ekstrak etanol daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri Gram positif maupun bakteri Gram negatif. Tangan memiliki struktur permukaan yang kompleks sehingga menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Antiseptik merupakan zat yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan maupun membunuh mikroorganisme. Beberapa sediaan antiseptik tangan di pasaran biasanya banyak mengandung alkohol. Selain alkohol, bahan alam yang berpotensi sebagai antiseptik tangan adalah daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza). Tumbuhan ini kaya akan metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba. Oleh karena itu, perlu dilakukan formulasi dan uji efektivitas gel dengan penambahan ektrak daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) sebagai antiseptik tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan gel ekstrak daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dan berapa konsentrasi yang paling baik pada formulasi sediaan gel yang dapat digunakan sebagai antiseptik tangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun Lindur (Bruguiera gymnorrhiza), 4 kali ulangan, 20 satuan percobaan. Hasil setiap perlakuan pada uji pH, homogenitas, hedonik, dan aktivitas antibakteri menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05). Perlakuan terbaik pada uji pH adalah P3 (gel dengan konsentrasi ekstrak 20%) yaitu 5,21. Pada uji hedonik adalah P4 (gel alkohol 60%) yaitu mendapat respon suka pada aroma dan warna. Pada uji aktivitas antibakteri gel ekstrak adalah pada P2 (gel dengan konsentrasi ekstrak 15%) yaitu sebesar 4,71 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan 6,00 mm terhadap bakteri Escherichia coli.