Teknik Pembesaran Ikan Sidat (Anguilla sp.) Secara Indoor di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Banyuwangi, Jawa Timur

Main Authors: FITRIA DUWY OKTAVIA, 141411131178, DIAH AYU PUSPITA RINI, 141411131186
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Perikanan dan Kelautan , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78390/1/PKL.PK.BP.%20166-18%20Okt%20t%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78390/2/PKL.PK.BP.%20166-18%20Okt%20t.pdf
http://repository.unair.ac.id/78390/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pengembangan usaha budidaya ikan sidat di Indonesia memiliki peluang dan prospek yang cukup baik, karena Indonesia memiliki sumber benih, lahan budidaya yang luas, dan iklim yang mendukung. Namun, budidaya ikan sidat di Indonesia masih sangat terbatas dan hanya berupa kegiatan pembesaran. Padahal, sidat memiliki potensi sebagai komoditas ekspor, karena permintaan ekspor sidat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk menperoleh pengetahuan, keterampilan, memadukan teori yang diperoleh di kelas dengan kenyataan yang ada di lapangan serta mengetahui teknik pembesaran, permasalahan, dan analisa usaha dalam pembesaran sidat. Kegiatan Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Januari hingga 23 Februari 2017. Kegiatan pembesaran ikan sidat di BPPP Banyuwangi dimulai dari persiapan kolam yang terdiri dari pembersihan kolam dan pengisian air. Kegiatan selanjutnya adalah seleksi dan penebaran benih dengan kepadatan 50 ekor/m2, sampling ikan sidat untuk menimbang berat dan menentukan dosis pakan yang dilakukan dua minggu sekali. Pemberian pakan berupa pasta dengan dosis 3% berat biomassa dengan frekuensi pemberian dua kali sehari. Pengontrolan kualitas air meliputi pengukuran kualitas air, penyiponan yang dilakukan dua hari sekali dan pergantian air setiap satu minggu sekali. Kegiatan manajemen kesehatan ikan dilakukan dengan melihat gejala penyakit yang menyerang dan pemisahan ikan yang terserang dengan ikan yang sehat, pemanenan dilakukan pada pagi atau sore hari dengan ukuran berkisar 250 – 350 gram dan panjang berkisar 45 – 50 cm dan pasca panen meliputi pengemasan serta analisa usaha.