PENGARUH VARIASI KONSENTRASI POROGEN (PVAH2O2) TERHADAP KARAKTERISTIK BIOKOMPOSIT HIDROKSIAPATIT-GELATIN UNTUK APLIKASI SCAFFOLD TULANG

Main Author: HANA ZAHRA AISYAH, 081411733001
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78358/1/ST%20T%2048_18%20Ais%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78358/2/ST%20T%2048_18%20Ais%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/78358/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Perbaikan dan regenerasi dari rusaknya jaringan tulang masih menjadi permasalahan besar dalam dunia kedokteran dengan bidang iLmu orthopaedi dan traumatoogi. Kerusakan tulang dapat diatasi dengan pencangkokan bagian tulang yang hilang dengan bone graft berupa scaffold berpori yang membantu proses regenerasi tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari porogen atau pembentuk pori berupa poly(vynil) alcohol (PVA) dan H2O2 dalam scaffold tulang hidroksiapatit-gelatin yang dilihat dari gugus fungsi, struktur morfologi, degradabilitas, kuat tekan, dan porositas pada sampel. Pembuatan scaffold tulang diakukan dengan polymeric sponge method yaitu pencampuran bahan menjadi slurry yang selanjutnya diimpregnasi pada cetakan berupa spons dan dipanaskan pada suhu tinggi (sintering). Hasil pengujian FTIR menunjukkan bone scaffold idroksiapatit-gelatin memiliki gugus N-H dari gelatin pada bilangan gelombang 3547,09 cm-1 sampai 3570,24 cm-1, ion karbonat (CO3 2-) pada hidroksiapatit pada bilangan gelombang 1406,11 cm-1 sampai 1409,96 cm-1,dan gugus fosfat dari hidroksiapatit pada bilangan gelombang 1039,63 cm-1 sampai 1051,20 cm-1. Hasil uji degradasi menunjukkan kenaikan persentase massa yang hilang hingga 13,772%. Hasil uji porositas sekitar 50 – 80%. Uji kekuatan tekan (compressive strength) sebesar 0,585–6,636 MPa. Karakteristik morfologi menunjukkan permukaan penampang dengan sebaran pori yang tinggi menunjukkan pori dan interkonektivitas pori terbentuk dengan rata-rata diameter 385,875 μm. Hidroksiapatit-gelatin memiliki potensi sebagai kandidat penanganan kerusakan tulang cancellous berdasarkan persentase degradasi, porositas, ukuran pori, dan nilai compressive strength