SINTESIS DAN KARAKTERISASI HIDROGEL BERBASIS ASAM HIALURONAT DAN KITOSAN UNTUK APLIKASI ANTIADHESI INTRAPERITONEAL

Main Author: YOLANDA CITRA AYU PRISKAWATI, 081411731015
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78351/1/ST%20T%2044_18%20Pri%20s%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/78351/2/ST%20T%2044_18%20Pri%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/78351/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Adhesi intraperitoneal merupakan kasus serius yang sering terjadi dengan prevalensi kasus sebesar 90-97% setelah menjalani bedah ginekologi dan laparatomi. Muncul inovasi baru pada penelitian ini untuk membuat hidrogel yang bersifat degradabel dari material Asam Hialuronat (AH) dan Kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material sebagai barrier antiadhesi serta mengetahui konsentrasi optimal pada biokomposit asam hialuronat dan kitosan sebagai barrier antiadhesi. Metode sintesisnya yaitu dengan mengubah asam hialuronat menjadi turunannya yaitu aldehid asam hialuronat dan mengubah kitosan menjadi turunannya yaitu karboksimetil kitosan. Setelah itu dilakukan freeze drying dan dilarutkan menggunakan normal saline. Pada uji FTIR telah terkonfirmasi gugus fungsi material penyusunnya yaitu ditemukan gugus –C=O stretching pada 1644 cm-1 yang mengindikasikan adanya AH dan munculnya gugus karboksimetil (–CH2COOH) pada 1380 cm-1 yang menunjukkan adanya kitosan. Biokomposit hidrogel ini tanpa menggunakan crosslinker karena gugus amino dari kitosan dan gugus aldehyde dari asam hialuronat berhasil crosslinking dibuktikan dengan adanya gugus C=N stretching pada bilangan gelombang sekitar 1630 cm-1. Didapatkan konsentrasi terbaik sebagai aplikasi antiadhesi intraperitoneal yaitu dengan perbandingan konsentrasi AH : Kitosan sebesar 30:10 mg/ml. Pada uji swelling dihasilkan rasio swelling sebesar 211,8% yang sesuai dengan syarat sebagai aplikasi barrier antiadhesi pasca operasi. Selain itu material hidrogel mampu terdegradasi hingga 86,87% pada hari ke 10, hal ini sesuai dengan syarat sebagai aplikasi barrier antiadhesi pasca operasi. Kemudian uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa hidrogel tidak toxik dengan persentase viabilitas sel sebesar 92,9%. Berdasarkan karakterisasi uji FTIR, uji swelling, uji degradasi dan uji sitotoksisitas dapat disimpulkan bahwa hidrogel AH : Kitosan merupakan kandidat material yang dapat mencegah terbentuknya adhesi pada peritoneal pasca operasi.