PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI KERUPUK UDANG DOGOL (Metapenaeus monoceros) DI PT. CASSANATAMA NATURINDO SEMARANG, JAWA TENGAH
| Main Author: | DESSY NURAINI, 141511233007 |
|---|---|
| Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78337/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20263-18%20Nur%20p-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78337/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20263-18%20Nur%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78337/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Kerupuk udang merupakan salah satu produk yang telah diekspor ke beberapa negara. Perkembangan ekspor kerupuk udang juga cenderung meningkat setiap tahun. Perencanaan dan pengendalian produksi pada suatu industri diperlukan untuk mengantisipasi, meminimalkan dan mengendalikan gangguan operasional dalam sistem produksi. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini untuk mengetahui proses produksi, perencanaan dan pengendalian produksi kerupuk udang dogol di PT Cassanatama Naturindo. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 hingga 18 Januari 2018 di PT Cassanatama Naturindo, Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah. Metode kerja yang digunakan adalah metode partisipasi aktif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dengan pihak terkait serta studi pustaka. Proses produksi kerupuk udang dogol di PT Cassanatama Naturindo meliputi preparasi bahan, pembuatan dan pembentukan adonan, pengukusan, pemotongan, pengeringan, pengemasan dan pelabelan, metal detecting serta penyimpanan. Perencanaan yang perlu dipersiapkan meliputi pengadaan bahan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ), penjadwalan produksi hingga mekanisme penyampaian order ke operator. Untuk peramalan penjualan di PT Cassanatama Naturindo termasuk peramalan time series dengan perhitungan sederhana. Rencana produksi disusun berdasarkan jumlah order, lama waktu penyelesaian produksi, hari libur kerja dan lama perjalanan untuk distribusi. Kemudian, pengendalian produksi dilakukan dengan mengontrol semua proses produksi yang berjalan hingga distribusi produk sampai diterima oleh buyer