IDENTITAS QUEER TOKOH AIHARA YUZU DALAM BUDAYA POPULER JEPANG: STUDI KASUS YURI MANGA “CITRUS” KARYA SABUROUTA

Main Author: DALILAH INAS TSABITAH, 121211332010
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78332/1/FS%20J%2050-18%20Tsa%20i%20-%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/78332/2/FS%20J%2050-18%20Tsa%20i%20-%20FULLTEXT.pdf
http://repository.unair.ac.id/78332/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Seksualitas bukanlah merupakan sebuah topik yang dianggap tabu di Jepang. Masyarakat kuno Jepang bahkan telah mengenali berbagai jenis perilaku seksual dan identitas gender seperti praktek-praktek cross-dressing dan kegiatan nonheteroseksual yang dianggap norma pada saat itu. Meskipun begitu, masyarakat Jepang tidak mempunyai pakem istilah seperti “lesbian”, “gay” maupun “transgender” pada untuk individu-individu tersebut karena mereka mempunyai label-label lain berdasarkan konteks kultural Jepang yang kompleks. Para pakar teori queer menyebut fenomena ini dengan “queer”, di mana seksualitas dan identitas gender manusia dikatakan sebagai suatu hal yang beraneka ragam, tidak monolitik, serta tidak mungkin dapat dikotak-kotakkan dalam suatu kategori dan definisi tertentu. Narasi dan identitas queer tidak asing dalam budaya populer Jepang seperti manga dan anime. Dalam manga dan anime, genre-genre seperti yuri dan yaoi memiliki tema-tema non-heteroseksual, di mana yuri mengeksplorasi percintaan antar perempuan dan yaoi antar laki-laki. Salah satu manga bergenre yuri yang terbit baru-baru ini berjudul Citrus karya Saburouta. Citrus menceritakan romansa di antara kedua protagonis perempuannya. Dengan menggunakan teori queer dan Cass Identity Model oleh Vivienne Cass, penelitian ini akan menelaah identitas queer dan krisis identitas yang menyertainya pada salah satu tokoh utamanya, Aihara Yuzu