EFEK VARIASI KOMPOSISI KOLAGEN - KITOSAN - GLISEROL TERHADAP KARAKTERISASI SCAFFOLD UNTUK GINGIVAL RECESSION THERAPY

Main Author: PUTRI NURFRIANA RAMADHANI, 081411731018
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/78326/1/ST%20T%2040_18%20Ram%20e%20-%20Copy.pdf
http://repository.unair.ac.id/78326/2/ST%20T%2040_18%20Ram%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/78326/
http://www.lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Amerika Serikat di satu atau lebih lokasi menderita gingival recession. Salah satu penanganan kasus gingival recession ialah menggunakan scaffold yang mencakup pengembangan rekayasa jaringan dan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi komposisi terbaik scaffold kolagen-kitosan dengan penambahan gliserol. Proses sintesis scaffold kolagen-kitosan-gliserol menggunakan metode freeze dry yang dapat membentuk pori pada scaffold. Karakterisasi juga dilakukan pada hasil sintesis scaffold kolagen-kitosan dengan penambahan gliserol meliputi karakterisasi morfologi, tarik, sitotoksisitas, swelling, degradasi, dan ketebalan. Hasil karakterisasi morfologi menunjukkan ukuran pori berkisar 26,68 – 191,7 μm dengan ketebalan 0,51 – 0,65 mm dimana telah sesuai untuk penanganan kasus gingival recession. Hasil uji tarik menunjukkan variasi 9:1 memiliki nilai terendah yaitu 2,87 MPa dimana nilai ini mendekati nilai kuat tarik untuk periodontal yang memiliki nilai berkisar 2,75 – 5,13. Karakterisasi sitotoksisitas menunjukkan nilai yang kurang sesuai dengan literatur, dimana sel hidup <50%. Hal ini dikarenakan kolagen dan kitosan memiliki pH yang asam sehingga sel tidak dapat berkembang biak. Karakterisasi degradasi menunjukkan semua variasi mengalami proses pengurangan berat dari hari kehari. Karakterisasi swelling semua sampel mengalami kesetimbangan pada menit ke-7. Scaffold kolagen-kitosan dengan penambahan gliserol memiliki potensi yang baik sebagai kandidat scaffold untuk terapi gingival recession berdasarkan karakterisasi morfologi (ketebalan dan struktur permukaan), kekuatan mekanik (kuat tarik), degradasi, dan derajat swelling.