Teknik Pembesaran Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan Penambahan Probiotik di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Author: | AHMAD AINUL YAQIN, 141511133045 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78315/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20258-18%20Yaq%20t-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78315/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20258-18%20Yaq%20t.pdf http://repository.unair.ac.id/78315/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu jenis ikan lele yang sering dibudidayakan adalah lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Peningkatan permintaan ikan lele menimbulkan adanya teknologi baru dalam budidaya ikan lele yaitu dengan sistem intensif. Budidaya lele dengan sistem intensif menghasilkan kadar amonia yang tinggi dalam media budidaya dan menyebabkan ikan rentan terhadap infeksi bakteri serta memiliki pertumbuhan yang buruk. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi kadar amonia yang tinggi dan meningkatkan pertumbuhan salah satunya yaitu dengan penambahan probiotik. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini untuk mempelajari secara langsung teknik pembesaran lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan penambahan probiotik di BPTPB Cangkringan, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan manfaat penggunaan probiotik dalam proses pembesaran lele sangkuriang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Observasi, wawancara, partisipasi aktif dan studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang digunakan. Kegiatan pembesaran lele sangkuriang meliputi persiapan kolam, aplikasi probiotik, penebaran benih, manajemen pakan, manajemen kualitas air, pengamatan pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, kontrol hama penyakit, dan pemanenan. Hasil dari kegiatan tersebut yaitu penggunaan dosis probiotik air 0,5 – 1 ppm (0,5 – 1 gram per 1000 liter air kolam ) dan probiotik pakan dengan dosis 1 gram/4 kg pakan. Pembesaran lele sangkuriang dengan probiotik menghasilkan rata-rata panjang akhir 21,42 cm dan rata-rata berat akhir 79,04 gram. Kualitas air yang didapat yaitu suhu antara 25 - 27o C, pH antara 7,23 – 7,5, DO antara 5,4 – 5,9 ppm dan amonia antara 0,008 – 0,03 ppm. Pembesaran selama 30 hari menghasilkan Survival Rate 96,4% dan FCR 0,7.