MANAJEMEN PAKAN ALAMI Artemia salina PADA PEMBENIHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BBPBAP)JEPARA, JAWA TENGAH
Main Author: | REFANGGA PUTRA NUGRAHA, 141511133067 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78268/1/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20262-18%20Nug%20m-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78268/2/KKC%20KK%20PKL%20PK%20BP%20262-18%20Nug%20m.pdf http://repository.unair.ac.id/78268/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Udang vaname merupakan jenis udang yang banyak diminati oleh masyarakat, sehingga memberikan suatu konsekuensi terhadap penyediaan benih yang memiliki kualitas baik. Faktor utama yang mendukung dalam pembenihan udang vaname yaitu ketersediaan pakan alami yang baik. Kebutuhan udang terhadap ketersediaan pakan alami akan berbeda tergantung dari stadia hidupnya. Pemberian pakan alami artemia dilakukan ketika larva udang pada stadia Post Larva (PL). Kebutuhan pakan alami harus dilakukan secara kontinyu hingga proses pemanenan dan memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu diperlukan adanya kegiatan praktik kerja lapang mengenai manajemen pakan alami Artemia salina untuk larva udang vaname. Praktik kerja lapang ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 – 16 Januari 2018 Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah. Metode kerja yang digunakan yaitu metode partisipasi aktif. Metode tersebut merupakan metode yang dapat dilakukan dengan berinteraksi secara langusng dengan para petugas dan selama proses kultur artemia. Data yang terkumpul terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer dalam praktik kerja lapang ini berupa proses kultur Artemia salina, kualitas air, pemeliharaan, pemanenan serta pemberian pada larva udang vaname. Data sekunder berupa hasil studi data literatur mengenai bentuk teknis kultur Artemia salina. Data sekunder juga bisa diambil berdasarkan dokumen pendukung mengenai sejarah berdirinya, struktur organisasi, sarana dan prasarana kultur Artemia salina untuk larva udang vaname. Manajemen pemberian pakan Artemia salina di Unit Pembenihan BBPBAP Jepara dilakukan dengan kegiatan seperti mempersiapkan bak kultur artemia serta cara mengkultur artemia, pemeliharaan artemia, pemanenan artemia dan pemberian artemia pada larva udang vaname. Kultur Artemia salina dilakukan dengan metode non-dekapsulasi. Metode tersebut dilakukan tanpa pencucian menggunakan kaporit atau secara langsung. Perhitungan hatching rate dengan menggunakan metode tersebut yaitu sebesar 29%. Pemeliharaan artemia dilakukan dengan memberikan minyak ikan Scott’s emulsion sebanyak 5 ml sebelum artemia dipanen. Pemberian artemia pada larva udang vaname dilakukan ketika larva sudah mencapai stadia PL sebanyak tiga kali dalam sehari. Artemia yang diberikan sebanyak 40 gram/bak, sehingga total artemia yang diberikan selama PL1-PL5 sebanyak 2.520 gram untuk 3 bak.