PERBANDINGAN EFEK LATIHAN PLYOMETRIC MEDICINE BALL THROW METODE CONTINUOUS DAN INTERVAL TERHADAP POWER OTOT LENGAN
Main Author: | DIMAS ARYA NUGRAHA, 011614553009 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78217/1/TKO.%2014-18%20Nug%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78217/2/TKO.%2014-18%20Nug%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78217/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Power merupakan kemampuan untuk melakukan kekuatan maksimal dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Latihan untuk meningkatkan power erat hubungannya dengan latihan plyometric, berbagai cara bentuk latihan plyometric pada anggota gerak atas adalah plyometric medicine ball throw. Namun, latihan plyometric medicine ball throw dengan metode continuous dan interval yang tepat untuk meningkatkan power otot lengan masih belum pernah dijelaskan. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pengaruh latihan plyometric medicine ball throw dengan metode continuous dan interval terhadap power otot lengan. Metode penelitian ini bersifat eksperimental lapangan dan rancangan penelitian menggunakan the randomized pretest-posttest group design dengan subjek berjumlah 16 orang laki-laki dikelompokkan secara acak menjadi dua kelompok yaitu K1 metode continuous dan K2 metode interval. Kedua kelompok diberi perlakuan latihan plyometric medicine ball throw yang dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan. Hasil data berdistribusi normal dan menunjukkan rerata power pretest K1 4,41±0,51 m dan K2 4,33±0,50 m, rerata power posttest K1 5,17±0,62 m dan K2 5,56±0,60 m. Hasil uji t-independent dengan taraf signifikasi (p<0,05), delta K1 (Pretest Postest) dan K2 (Pretest Posttest) adalah p=0,093, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada power otot lengan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric medicine ball throw dengan metode continuous dan metode interval dapat meningkatkan power otot lengan, namun latihan plyometric medicine ball throw dengan metode interval cenderung lebih baik dalam meningkatkan power otot lengan dari pada metode continuous.