PENERAPAN HYBRID ALGORITMA ARTIFICIAL BEE (ABC) DAN TABU SEARCH(TS) PADA PERMUTATION FLOWSHOP SCHEDULING PROBLEM (PFSP)
| Main Author: | ERNIS DESNA PRATAMI, 081311233036 |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78209/1/ABSTRAK%20MPM%20115%2018%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78209/2/FULLTEXT%20MPM%20115%2018%20Pra%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/78209/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk menerapkan hybrid algoritma Artificial Bee Colony (ABC) dan Tabu Search (TS) pada Permutation Flowshop Scheduling Problem (PFSP). Hybrid algoritma Artificial Bee Colony dan Tabu Search merupakan gabungan dari algoritma ABC dan algoritma TS, dengan memproses algoritma TS setelah proses algoritma ABC selesai. Proses pada algoritma ABC dimulai dari inisialisasi parameter, membangkitkan solusi awal, proses employee bee, proses onlooker bee, proses scout bee (jika mencapai limit), dan proses berulang hingga maksimum iterasi, sehingga diperoleh solusi akhir terbaik dari ABC. Solusi akhir terbaik dari ABC selanjutnya akan masuk ke dalam tabu list (struktur memori pada algoritma TS). Proses TS dilanjutkan dengan memproses solusi yang tidak masuk dalam tabu list dengan swap mutation, menghitung nilai makespan, update tabu list, dan proses berlanjut sampai maksimum iterasi. Penerapan hybrid algoritma Artificial Bee Colony dan Tabu Search diimplementasikan pada tiga ukuran data yaitu data 4 job 3 mesin, data 20 job 5 mesin, dan data 100 job 10 mesin, serta diselesaikan dengan bahasa pemrograman Java pada software NetBeans IDE 8.2. Berdasarkan implementasi pada tiga contoh kasus tersebut, diperoleh nilai makespan minimum untuk data 4 job 3 mesin adalah 62 satuan waktu, untuk data 20 job 5 mesin adalah 1278 satuan waktu, dan untuk data 100 job 10 mesin adalah 6028 satuan waktu dan dapat disimpulkan bahwa semakin besar maksimum iterasi, maka solusi yang dihasilkan semakin baik.