PERBEDAAN DENSITAS HELICOBACTER PYLORI PADA JARINGAN BIOPSI ANTRUM DAN KORPUS GASTER PADA PENDERITA GASTRITIS KRONIS
Main Author: | Bernadetta Jonan, 011511133188 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/78175/1/FK%20PD%20175-18%20Jon%20Pabstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/78175/2/FK%20PD%20175-18%20Jon%20P.pdf http://repository.unair.ac.id/78175/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Helicobacter pylori adalah bakteri yang merupakan penyebab mayoritas kasus gastritis, dengan kasus yang ditimbulkan bakteri tersebut adalah gastritis kronis aktif. Diagnosis Helicobacter pylori ditegakkan dengan cara menemukan bakteri pada bahan biopsy gaster yang diambil dari dua sampel antrum, dua sampel korpus, dan satu sampel incisura angularis. Kemudian, Helicobacter pylori dinilai melalui Updated Sydney System. Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk spiral. Bakteri ini memproduksi urease dan optimal tumbuh di pH 6.7-7.0 dan akan terbunuh atau tidak tumbuh di suasana asam. Antrum merupakan daerah di gaster yang memproduksi lebih banyak mukus dibandingkan dengan korpus yang dominan memproduksi asam. Diduga Helicobacter pylori dapat berkembang lebih baik sehingga jumlahnya pun lebih banyak di antrum. Penelitian ini hendak membuktikan apakah benar densitas Helicobacter pylori lebih tinggi pada antrum dibandingkan pada korpus gaster. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah retrospektif observasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan ialah sampel biopsi pasien yang mengalami gastritis kronis di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo pada periode 1 Januari 2017-31 Desember 2017. Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling dengan kriteria adanya Helicobacter pylori dan gastritis kronis. Pembuatan sediaan diwarnai dengan metode modified Giemsa atau diffquik. Variabel yang diteliti adalah jumlah Helicobacter pylori di antrum dan korpus yang dinilai dengan Updated Sydney System menjadi kelompok 0 “normal”, 1 “mild”, 2 “moderate”, dan 3 "marked”. Data yang didapat kemudian dianalisa signifikansi perbedaan antara densitas pada antrum dan korpus menggunakan Wilcoxon Signed Rank. Pada penelitian ini didapatkan bahwa densitas Helicobacter pylori di antrum lebih tinggi dibandingkan di korpus (p = 0.000, CI= 83%). Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menggunakan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan menggunakan pewarnaan modified giemsa atau diffquik.